Polisi dan Warga Bentrok di Empat Lawang Sumsel

Kamis, 01 Agustus 2019

Bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan. (Foto: net/anews)

EMPAT LAWANG, ANEWS - Polda Sumatera Selatan menurunkan ratusan personel ke Rumah Sakit Tebing Tinggi di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, untuk mencegah terjadinya bentrok susulan yang menyebabkan empat polisi serta empat warga mengalami luka tembak serta sabetan senjata tajam, Rabu (31/7/2019).

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, personel yang diturunkan terdiri dari 56 personel dari Polres Lahat, 24 personel dari Polres Lubuklinggau, 41 personel dari Polres Musi Rawas, dan 45 Personel dari Polres Pagar Alam. Dikerahkan juga 75 personel dari Brimob Polda Sumsel.

"Situasi saat ini telah berlangsung kondusif. Namun, petugas akan tetap menjaga di sekitar rumah sakit demi keamanan. Malam ini, Kasat Brimob, Dir Intel sudah merapat ke lokasi untuk mencegah bentrok susulan," kata Supriadi, Kamis (1/8/2019).

Supriadi menjelaskan, untuk mengatisipasi hal yang tak diinginkan, empat anggota polisi yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Tebing Tinggi saat ini dipindahkan ke rumah sakit kota Lubuk Linggau.

"Untuk empat warga sebagai tersangka penyerangan masih di rawat di RS Tebing Tinggi. Tidak ada korban yang tewas, semuanya mengalami luka tembak dan senjata tajam," jelas Supriadi.

Selain itu, tokoh masyarakat yang merupakan warga sekitar telah dikumpulkan petugas untuk meredam kericuhan.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Bentrokan menyebabkan empat warga dan empat anggota polisi mengalami luka tembak serta luka tusuk, Rabu (31/7/2019).

Empat anggota polisi yang menjadi korban tersebut yakni Ipda Arsan Fajri dan Bripka Darmawan yang mengalami luka tusuk, serta Bripda Teja Apriaga dan Briptu Agus mengalami luka tembak.

Sedangkan empat warga yang terkena tusukan adalah Erwan dan Erwin. Sementara dua orang lagi masih belum teridentifikasi petugas.

Bentrokan tersebut, terjadi karena petugas melakukan penangkan terhadap tersangka Erwin atas dugaan kasus pengancaman kepada seoarang anggota LSM di desa tersebut.

Saat anggota polisi dirawat di rumah sakit, 50-70 warga datang ke lokasi dan menyerang polisi menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam. (kps/net)