Tersangka Pengeroyok Polisi Bertambah Menjadi 16 Orang

Kamis, 01 Agustus 2019

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo

JAKARTA, ANEWS -- Tersangka pengeroyokan anggota polisi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, pada Rabu (31/7) malam, hingga hari ini Kamia (1/8) bertambah dari semula 14 orang menjadi 16 orang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan 16 orang tersebut memiliki peranannya masing-masing dalam melakukan pengeroyokan. 

Tiga tersangka berperan melakukan penganiayaan dan penembakan serta penyerangan kepada polisi. Sementara itu 13 lainnya terlibat membantu dalam penyerangan tersebut. 

"Tiga tersangka itu yang melakukan penganiayaan kemudian penembakan dan penyerangan kepada aparat polisi. Kemudian 13 orang lain terkait yang menyangkut masalah penyerangan, perusakan dan penembakan di RSO Empat Lawang," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/8) sebagaimana dikutip dari laman CNN Indonesia.

Dedi menambahkan polisi masih melakukan pengejaran terhadap provokator dalam kasus itu.

"Dan aparat kepolisian gabungan masih mengejar provokator terhadap peristiwa tersebut," tuturnya. 

Saat ini, kata Dedi, situasi di lokasi terbilang kondusif. Kepolisian masih melakukan pendekatan secara persuasif terhadap masyarakat supaya tidak mudah terprovokasi. 

Sedikitnya empat anggota polisi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, terluka diserang puluhan warga pada Rabu malam. Luka yang mereka alami akibat senjata tajam dan api. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyerangan dilakukan oleh sekelompok warga yang emosi terhadap Polsek Ulu Musi Polres Empat Lawang yang menahan seorang pelaku pengancaman.

Saat hendak melakukan penangkapan Kanit Reskrim Polres Ulu Musi bersama dua anggotanya diserang oleh dua orang warga yang menggunakan pisau.

Para anggota polisi yang terluka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebing Tinggi Empat Lawang. Namun saat hendak dirawat di RS, puluhan massa mendatangi dan kembali menyerang anggota polisi tersebut. (cnni/zet)