Dirut Bulog: Indonesia Tidak Perlu Impor Beras Hingga 2020

Jumat, 16 Agustus 2019

Beras Bulog. (Foto: net/anews)

JAKARTA, ANEWS - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menyatakan Indonesia tidak perlu impor beras hingga tahun 2020. Pasalnya, saat ini stok beras di Perum Bulog sudah sangat melewati batas aman.

Saat ini, Perum Bulog telah menyimpan 2,5 juta ton dan diperkirakan akan mencapai 3 ton pada akhir tahun, mengingat masih adanya panen raya di sejumlah daerah.

"Amannya stok negara itu kan 1 juta ton hingga 1,5 juta ton, itu amannya stok. Hari ini sudah 2,5 juta ton lebih, sangat aman dong," kata Budi Waseso di Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com, Jumat (16/8/2019).

"Jadi kalau itu terjadi, enggak akan ada impor sampai 2020. Kalau sistemnya seperti ini saya yakin. Kita sudah buktikan, kan 2018 saya pernah menolak impor beras yang 2 juta ton, ya kan? Dan ternyata benar prediksi saya, enggak perlu impor lagi, bahkan berlebih," imbuh pria yang akrab disapa Buwas itu.

Selain itu, dia pun menjamin tak akan ada impor beras hingga akhir tahun 2019. Hal ini dia lakukan karena persediaan beras Bulog sudah lebih dari cukup. Pun ingin memajukan petani beras lokal dan menstabilkan harga bahan pangan.

"Saya jamin tahun 2019 ini tidak ada impor beras. Karena buat apa lagi?" Ucap Buwas.

Tak main-main dengan kata-katanya, dia pernah menolak impor 2 ton beras pada tahun 2019 karena yakin dengan prediksinya. Terlebih Buwas memang punya pengalaman selama menjabat jadi Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

"Saya pertaruhkan tidak ada impor, benar enggak ucapan saya? Benar kan? Pas saya bilang ada mafia beras, benar kan? Ada mafia gula, benar kan? Ada mafia bawang putih, benar enggak? Saya tahu karena saya mantan Kabareskrim, hanya sekarang sudah pensiun saja, itu saja," seru Buwas.

"Saya paham betul, gitu loh. Tapi itu saya lakukan untuk negara bangsa ini, terutama masyarakat petani. Itu saja yang saya lakukan, itu ketulusan saya kerja," pungkas Buwas. (kps/zet)