Walaupun Terdampak Gempa, IAIN Ambon Tetap Siap Jadi UIN

Jumat, 04 Oktober 2019

Tim Tanggap Darurat Bencana, Kementerian Agama RI dipimpin Kabiro Umum Syafrizal melihat langsung Gedung Perpustakaan IAIN Ambon yang rusak parah karena gempa. (Foto: kmg/anews)

AMBON, ANEWS  - Gempa berkekuatan megnitudo 6,5 yang terjadi di Ambon 26 September 2019 berdampak pada rusaknya sejumlah gedung kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Kondisi ini tidak menyurutkan optimisme civitas akademika untuk mengupayakan proses transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) yang tengah berjalan.

"Mahasiswa dan segenap civitas IAIN Ambon umumnya tentu mendukung penuh perjuangan menuju UIN ini," kata Rektor IAIN Ambon Hasbullah Toisuta saat menerima Tim Tanggap Dararut Bencana Kemenag yang dipimpin Kepala Biro Umum Syafrizal. Tampak hadir juga Kakanwil Kemenag Maluku Fesal Musaad dan jajarannya.

"Gedung rektorat, auditorium, dan gedung perpustakaan IAIN Ambon rusak parah terdampak gempa dan tanah lonsor. Beginilah sekarang," kata Hasbullah Toisuta kepada Tim Tanggap Darurat Bencana Kemenag.

Menurut Hasbullah Toisuta, transformasi IAIN Ambon menjadi Universitas terus berjalan. IAIN Ambon dan 10 IAIN lainnya, sudah menyampaikan presentasi pada 23 September lalu. Dari 11 IAIN tersebut, sembilan di antaranya dinyatakan memenuhi persyaratan, termasuk IAIN Ambon.

"Sekarang proposalnya sudah ada di bagian Biro Ortala Kemenag, menunggu diproses selanjutnya," tegas Hasbullah Toisuta.

Meski sedang menghadapi musibah gempa maupun tanah longsor, jelas Hasullah Toisuta, pada prinsipnya tidak menghambat proses alih status IAIN Ambon menjadi UIN. Bahkan, saat ini, IAIN Ambon juga sedang mempersiapkan pengembangan kampus dari berbagai aspek seperti pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), perluasan akses, pengembangan sistem informasi, maupun pengembangan lahan baru, sebagai bagian dari rencana alih status.

"Sebenarnya bukan hanya civitas akademika IAIN Ambon yang bersemangat terhadap alih status ke UIN, tapi juga ini menjadi mimpi seluruh masyarakat Maluku," kata Hasbullah Toisuta.

Alih status IAIN Ambon menjadi universitas juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah, DPRD, ormas-ormas keagamaan, beserta stakeholders lainnya. "Semoga segala upaya yang kita lakukan mendapat jalan yang terbaik, ada hikmah baik dibalik gempa dan tanah longsor ini," tutup Hasbullah Toisuta. 

Sementara itu,  Kabiro Umum Kemenag Syafrizal selaku Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Kemenag RI ketika melihat kerusakan bangunan IAIN Ambon pasca gempa mengaku terkesan dengan optimisme para civitas akademika IAIN setempat, walaupun banyak bangunan, sarana dan fasilitas penunjang pendidikan yang rusak karena gempa beberapa pekan lalu.

"Optimisme inilah yang menjadi pemacu semangat dan motivasi jajaran IAIN Ambon, sehingga pada saatnya transformasi menjadi UIN dapat diwujudkan," kata Syafrizal. (kmg/zet)