Suasana tes tertulis penerimaan CPNS tahun lalu. (Foto: net/anews)
JAKARTA, ANEWS - Sebanyak 197.117 formasi dibuka dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 untuk tingkat pusat dan daerah.
Sementara proses tahapan penerimaan CPNS 2019 ini akan dimulai Akhir Oktober 2019 sampai April 2020 mendatang.
Adapun rinciannya, untuk instansi pusat sebanyak 37.854 formasi meliputi 74 kementerian/kembaga.
Sedangkan, untuk instansi daerah terdapat 159.257 formasi meliputi 467 pemerintahan daerah.
Dalam siaran persnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dilansir dari laman Kompas.com, menyebut ada dua formasi yang dibuka, yakni formasi umum dan formasi khusus.
Formasi khusus tersebut ditujukan bagi lulusan cumlaude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis di pusat.
Dikutip dari video resmi yang dirilis BKN melalui akun Youtube BKN, ada empat formasi dengan alokasi kursi terbesar pada CPNS 2019.
Pertama, guru sebanyak lebih dari 63.000 formasi.
Kedua, tenaga kesehatan seperti bidan, dokter, dokter gigi, perawat, dan sebagainya tersedia sekitar 31.000 formasi.
Ketiga, tenaga teknis fungsional sekitar 23.000 formasi.
Keempat, formasi untuk tenaga teknis lainnya sebanyak 28.000.
"Untuk pengumuman pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November 2019," bunyi siaran pers, Jumat (18/10).
Penguman itu akan diawali dengan penetapan formasi CPNS 2019 kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Pengumuman pendaftaran akan dilanjutkan dengan pembukaan registrasi online pada November 2019.
Sementara pengumuman hasil seleksi administrasi diagendakan pada Desember 2019.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Januari 2020 dan diikuti dengan pelaksanaan SKD pada Februari 2020.
Hasil SKD dijadwalkan pada Maret 2020 diikuti dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Sementara integrasi kedua hasil seleksi dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020.
Menjelang dibukanya pendaftaran seleksi CPNS tahun 2019 tersebut, BKN imbau masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang dilakukan oknum.
Seperti disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, tingginya minat masyarakat berpartisipasi dalam pendaftaran seleksi CPNS kerap dimanfaatkan oknum untuk mengeruk keuntungan.
Ridwan menyampaikan biasanya ada 2 modus penipuan mengatasnamakan BKN dalam proses rekrutmen CPNS ini yakni:
Surat Keputusan palsu.
Simulasi dan Seleksi CPNS
“Jenis penipuan yang kerap ada selama ini beragam, mulai dari Surat Keputusan (SK) palsu hingga simulasi soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang mengatasnamakan BKN,” terangnya.
Untuk itu, Ridwan berharap masyarakat semakin pintar dalam menyaring informasi resmi.
“Informasi resmi seputar penerimaan seleksi CPNS pastinya hanya dari kanal resmi milik pemerintah, yakni website berdomain go.id dan media sosial yang sudah terverifikasi,” imbuhnya.
Kepala Sub Bidang Pengelolaan Aplikasi Sistem Seleksi BKN, Efni Surayadi mengajak masyarakat kembali memanfaatkan aplikasi resmi milik pemerintah untuk berlatih soal SKD.
Efni mengatakan, selain gratis dan mudah diakses, soal-soal yang ada, resmi dari bank soal BKN.
“Tentu sah-sah saja apabila masyarakat ingin melakukan simulasi soal SKD di banyak tempat. Namun, BKN tidak menjamin kualitasnya. Saat ini BKN hanya memfasilitasi simulasi soal SKD melalui website yang dapat diakses di alamat cat.bkn.go.id,” ujarnya.
Efni juga mengatakan jumlah kuota maksimal yang dapat mendaftar simulasi soal SKD di website cat.bkn.go.id sebanyak 1500 orang per hari.
“Memang dibatasi pendaftarnya per hari. Hal itu untuk memastikan pengalaman akses yang baik. Namun, jumlah akses untuk mengikuti simulasi soal SKD tidak dibatasi. Masyarakat bisa mencobanya kapan pun dan di mana pun,” tutupnya. (kps/zet)