Tim Relawan Kukerta Unri Ciptakan Instalasi 'Hand Sanitizer' Tanpa Sentuh Tangan di Marpoyan Damai

Senin, 22 Juni 2020

Ketua Tim Relawan Covid-19 Kukerta Unri Ali Syahbansa bersama Lurah Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau, menunjukkan instalasi 'hand sanitizer' sederhana model baru tanpa sentuh tangan. Pic.dok/ANews

Pekanbaru (ANews) - Tim relawan Kuliah Kerja Nyata Covid-19 Universitas Riau berhasil menciptakan instalasi Hand Sanitizer atau alat cuci tangan 'model baru'. Walaupun sederhana, tapi layak disebut sebagai alat 'model baru' karena instalasi ciptaan para mahasiswa itu dapat digunakan secara praktis, yakni tanpa sentuh tangan.

'Hand Sanitizer' ciptaan mahasiswa dari tim relawan Kuliah kerja nyata (Kukerta) Covid-19 Universitas Riau (Unri) itu kini sudah digunakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

"Hand sanitizer tanpa menyentuh tangan itu sudah digunakan pada saat kegiatan gotong royong bersama di Kelurahan Sidomulyo Timur pada Sabtu 20 Juni 2020 lalu," kata Ali Syahbansa, Ketua Tim Relawan Kukerta Unri dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi www.amanahnews.com, Senin (22/06/2020).

Ali Syahbansa, dari Program Studi Hubungan Internasional, Unri itu menjelaskan, tim relawan ini beranggotakan 10 mahasiswa dari berbagai Fakultas Unri. Para mahasiswa dinilai terampil menguasai bidang mereka masing-masing untuk membantu melakukan proses penciptaan alat 'hand sanitizer' tanpa menyentuh tangan.
 
“Untuk membuat alat ini, kami menggabungkan pengalaman dan ilmu yang kami dapat dari fakultas masing-masing. Sebagai contoh, ada mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kedokteran sehingga kami jadi bisa tahu seberapa banyak takaran alkohol yang tepat digunakan untuk tubuh," ungkap Ali Syahban.
 
Menurut Ali, instalasi 'hand sanitizer' temuan baru itu nantinya akan diletakkan di depan pintu masuk menuju
ruangan Kantor Lurah Sidomulyo Timur maupun ruangan LPM yang biasa digunakan untuk rapat koordinasi di kelurahan ini. Temuan tim relawan kukerta Unri tersebut juga mendapat apresiasi tinggi dari Lurah Sidomulyo Timur dan staf kelurahan serta warga sekitar yang merasa dengan adanya alat ini dapat meningkatkan kewaspadaan serta kepercayaan diri dalam beraktifitas.
 
“Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kepedulian mahasiswa yang sudah mau bergerak untuk memutus mata rantai dan pencegahan penyebaran Covid-19 di kelurahan ini. Dengan alat itu diharapkan dapat meminimalisir penyebaran mata rantai Covid-19," kata Edwar Brata Putra, Lurah Sidomulyo Timur.
 
Dengan kondisi pandemi saat ini yang menyebabkan terjadinya perubahan tatanan hidup baru, tutur Ali,
diharapkan masyarakat mulai peduli untuk memutus mata rantai dan pencegahab penyebaran Covid-19 dimulai dari diri sendiri, seperti rajin cuci tangan, menggunakan maskersaat keluar rumah, dan menjaga jarak dengan orang sekitar saat berinteraksi. rel/RED