Kegiatan yang Tertunda di Indragiri Hulu, PUPR Usulkan Masuk Tahun 2021

Rabu, 07 Oktober 2020

Kantor Dinas PUPR Kabupaten Indragiri Hulu. Pic.Fras/ANews

Indragiri Hulu ( Anews)  - Sejumlah kegiatan yang pada saat ini tertunda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Indragiri Hulu, akan kembali di usulkan tahun mendatang. 

Hal ini diungkapkan Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indragiri Hulu, Bobby Muliantino di dampingi Kasubag Program Syahril pada awak media, Rabu(7/10).

Ditambahkan, soal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) murni tahun 2020 khsususnya untuk Dinas PUPR sebutnya, sebelumnya diusulkan sekitar Rp 130 milyar termasuk di dalamnya, ada Dana Alokasi Khusus ( DAK ) sekitar 53 milyar lebih. 

Sayangnya kegiatan fisik dari DAK tersebut, tidak dapat di laksanakan Tahun 2020 yang disebabkan dampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Maka pagu dari Rp 130 milyar yang ada itu, dipotong DAK, kini hanya tinggal sekitar 77 milyar yang ada pagu dalam PUPR.

"Artinya pagu dari  77 milyar  ini, sekitar 60 persen terkena pangkas lagi karena terjadi pengurangan. Kecuali yang dapat di laksanakan seperti kebutuhan ATK, Tenaga Operator dan lainnya,” tukasnya.

Sebelumnya Kasubag Program PUPR ,Syahril mengatakan bahwa sebelum perubahan, telah merealisasikan target anggaran dalam APBD Murni Tahun 2020. 

Sebelum terjadi perubahan,  melalui Dinas PUPR untuk Tahun 2020, untuk pembangunan dan pemeliharaan 2 unit jembatan telah merealisasikan anggaran.

Bukan itu saja, juga melalui Cipta Karya telah melaksanakan 970 KK melalui Program Lingkungan Sehat Perumahan yang tersebar di 17 Desa.

"Turap sepanjang 192 meter untuk penahan tebing dan pengendali banjir agar tidak longsor, Pembuatan 2 titik pintu air di daerah irigasi khususnya bertujuan agar dapat membantu para petani padi,” katanya.

Dicontohkan Syahril, seperti manfaat jembatan yang menyeberangi sungai Cenaku di desa Anak Talang, jembatan di Desa Pejangki, jembatan di wilayah Desa Pematang Benteng yang telah dibangun Pemda melalui PUPR Tahun 2019 lalu, bahwa petani telah terbantu dalam kelancaran akses jalan mereka.

"Namun tahun depan sebutnya, kegiatan tertunda dilaksanakan akan menjadi prioritas di usulkan, seperti peningkatan dan pemeliharaan jalan yang tersebar di 14 kecamatan,” pungkasnya. FRAS