Perwira Polisi di Riau Jadi Kurir Sabu 16 Kilogram, Dikejar dan Dilumpuhkan Bak Aksi di Film Koboy

Ahad, 25 Oktober 2020

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan kepada awak media penangkapan oknum perwira polisi yang jadi kurir sabu 16 kg, Sabtu (24/10/2020). (Dok.Polda Riau)

Pekanbaru (ANews) - Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau, berhasil menangkap seorang Perwira Polisi yang jadi kurir bandar sabu bersama seorang temannya, Jumat (23/10/2020) sekitar pukul 19.00 Wib.

Kedua pelaku yang diburu dan ditangkap polisi di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, berlangsung dramatis persis seperti aksi di film-film koboy itu masing-masing, IZ (55) seorang
perwira polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yang sehari-hari bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrikmum) Polda Riau. Seorang lagi teman sang perwira yang ditangkap adalah HW, lelaki berusia 52 tahun.

"Dari penangkapan dua pelaku ini, tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menyita barang bukti 16 kilogram narkotika jenis sabu," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Effendi dengan nada dan raut muka tampak sangat jengkel, ketika jumpa pers dengan para wartawan, Sabtu (24/10/2020). 

Usai penangkapan itu, dengan tegas Agung mengatakan jika IZ bukan lagi anggota Kepolisian Republik Indonesia. 

"Kemarin mungkin anggota, tapi hari ini bukan. Makanya saya hanya sebut nama, tapi pangkatnya tidak, karena sudah tidak punya pangkat," ujar Agung. 

Tak hanya itu, Agung pun berharap majelis hakim menghukum para pelaku dengan hukuman yang berat. "Saya harap hakim memberikan hukuman yang layak untuk penghianat bangsa ini," ungkapnya.

Menurut Agung, sebelum ditangkap kedua pelaku ini sudah diintai. Awalnya tersangka HW ditelepon oleh seseorang berinisial HR yang masih DPO untuk mengambil sabu di Jalan Parit Indah, Pekanbaru. Kemudian, HW menelepon IZ untuk ikut mengambil barang haram itu. Mereka lalu berangkat mengambil sabu dengan menggunakan mobil Opel Blazer. 

"Setibanya di Jalan Parit Indah, datang dua orang menggunakan sepeda motor memberikan dua tas ransel diduga berisikan sabu ke dalam mobil," ujarnya. 

Usai menerima barang tersebut, tersangka mengetahui jika polisi sudah melakukan pengintaian, pelaku kemudian melarikan diri. Persis bak aksi di film-film koboi kejar-kejaran
mobil polisi dengan kendaraan pelaku berlangsung dramatis.

Kata Agung, melihat pelaku melarikan diri, petugas langsung melakukan pengejaran. Bahkan, lanjutnya, polisi sempat memberikan tindakan tegas dengan melakukan tembakan beberapa kali ke dalam mobil dari arah sebelah kanan untuk menghentikan mereka. 

Namun, para pelaku terus berupaya kabur hingga menabrak beberapa kendaraan lain. Akibatnya, IZ mengalami luka tembak di bagian lengan dan punggung dan harus dilarikan ke Rumah Sakit
Bhayangkara untuk menjalani perawatan. Sementara rekannya HW mengalami luka sobek di kepala akibat benturan dalam mobil. 

"Petugas akhirnya berhasil menghentikan pelarian dua tersangka dan mengamankan barang bukti 16 bungkus sabu dalam bentuk kemasan teh. Tersangka dan barang bukti diamankan ke Polda Riau," ungkapnya.

Aksi penangkapan IZ, oknum perwira polisi dan rekannya HW sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat polisi mengejar sebuah mobil yang membawa narkoba melaju dengan kencang. Selain itu, terdengar suara petugas meminta pengemudi untuk menghentikan mobilnya. Bahkan juga terdengar beberapa kali suara tembakan. 

Tampak juga petugas beberapa kali menabrak mobil yang dikemudikan oleh pelaku. Namun, pelaku tak juga berhenti. Tak lama setelah itu, mobil pelaku berhasil diberhentikan. Petugas juga terlihat beberapa kali melepaskan tembakan ke udara. Setelah itu, petugas tampak mengeluarkan dua orang lelaki dari dalam mobil tersebut. Salah satu pelaku tampak sudah tak berdaya. (ZET)