SM Amin Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Pemprov dan Masyarakat Riau Bersyukur

Selasa, 10 November 2020

Seorang pegawai merapikan foto gubernur pertama Riau Sutan Mohammad (SM) Amin Nasution di Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Senin (9/11/2020). (Ant)

Pekanbaru (ANews) - Gubernur Riau, Syamsuar, mewakili pemerintah dan masyarakat Riau mengungkapkan syukur atas pemberian gelar pahlawan nasional untuk SM Amin Nasution, tokoh pergerakan pemuda serta gubernur pertama Sumatera Utara dan Riau.

"Kita bersyukur kepada Allah karena salah satu pejuang dari Riau, almarhum SM Amin, yang merupakan Gubernur Riau yang pertama, diberi penghargaan sebagai pahlawan nasional," kata Syamsuar usai acara tabur bunga untuk memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Pekanbaru, Selasa (10/11/2020).

Sutan Mohammad(SM) Amin Nasution,yang menjadi gubernur pada periode 1958-1960, berperan penting dalam pembangunan di wilayah Riau, yang berjuluk "Bumi Lancang Kuning." Namanya diabadikan sebagai nama jalan protokol di Kota Pekanbaru.

"Semoga Beliau (SM Amin) dapat tempat yang terbaiknya di sisi Allah SWT, perjuangannya semoga dinilai sebagai amal ibadah, dan kita bisa dapat motivasi, contoh, dan tauladan dari almarhum yang telah berjuang untuk bangsa Indonesia," kata Syamsuar.

Syamsuar mengemukakan bahwa peringatan Hari Pahlawan tahun ini berlangsung di tengah pandemi COVID-19, karenanya tidak ada upacara bendera yang menghadirkan veteran lanjut usia.

Peringatan Hari Pahlawan hanya dilakukan dengan menggelarupacara penaburan bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma.

Meski begitu, Syamsuar berharap semangat dari para pahlawan yang telah gugur berjuang untuk Indonesiabisa menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berjuang melalui cobaan.

"Harapan kami makin tumbuh pahlawan kemanusiaan yang mau berkorban, membantu saudara-saudara kita yang terdampak COVID-19, saudara kita yang terdampak bencana banjir, gunung merapi, dan semua bencana yang ada di Tanah Air," katanya.

"Kita yang masih diberikan kesempatan hidup untuk mengabdi, berjuanglah, isi kemerdekaan dengan berbagai pembangunan. Apalagi di tengah musibah, kita harus bergotong-royong, saling bantu, berusaha pulihkan Indonesia...," demikian Syamsuar. (ZET)