Seniman Riau Doakan Gubri Syamsuar Cepat Sembuh, Atan Lasak Menangis

Jumat, 11 Desember 2020

Ketua Dewan Kesenian Riau, (DKR) Taufik Hidayat memberikan sambutan.

Pekanbaru ( ANews)  -  Workshop Tari Dewan Kesenian Riau (DKR), Jumat petang (11/12/2020), resmi dibuka Ketua Umum DKR Taufik Hidayat alias Atan Lasak. Pada kesempatan itu, para seniman bumi Lancang Kuning ini mendoakan Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si, agar cepat sembuh dan bisa beraktifitas seperti sedia kala. 

Sebagaimana diketahui, Pak Syamsuar terkonfirmasi positif Covid-19, begitu juga isterinya, dan kini kondisi beliau semakin membaik. "Alhamdulillah gubernur kita semakin membaik, dan mari kita berdoa agar Pak Syamsuar cepat sembuh," kata Atan Lasak, sesaat sejumlah seniman Riau pun menundukan kepada berdoa. 

Dalam sambutannya itu,  Atan Lasak sempat menangis lantaran gedung DKR yang beberapa tahun belakangan ini sepi kini sudah mulai ramai. 

Rasa sedih hingga meleleh air mata Atan Lasak, disebabkan ketika dia terpilih menjadi Ketum DKR April lalu, dia melihat gedung DKR diisi sarang laba-laba, sampah terlihat berserakan, dan bangunan yang memang sudah lama tidak ditunggu itu, terlihat bocor di sana-sini. 

"Saya merasa dunia kesenian seperti mati, sekarang Alhamdulillah meskipun ada rasa khawatir dengan kondisi bangunan tapi sudah ada sangar tari, sanggar teater, dan komunitas musik latihan di DKR," ucap Atan Lasak seraya menghela napas menahan tangis. 

Kembali menggeliatnya DKR ini, hingga hari ini debut pertama menggelar workshop tari dengan mendatangkan koreografer berkelas internasional, Eko Supriyanto, ucap Atan Lasak, tak terlepas "lasaknya" pengurus DKR mengejar peluang ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini, juga tak lepas dari campur tangan Pemerintah Provinsi Riau. 

"Terima kasih kepada Pemprov Riau, kepada 
Pak Judi Wahyudin selaku Direktur Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, semoga workshop tari DKR tahun 2020 menjadi laluan pembuka pintu DKR untuk menggeliat dalam upaya menjulang budaya Melayu," harap Atan Lasak.

Dalam sambutannya yang direkam, Direktur Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Judi Wahyudin mengharapkan DKR sembagai rumah besar seniman dan merupakan lembaga seni berkontribusi melahirkan ide-ide cemerlang dan Pemerintah Pusat sebagai fasilisator bersedia untuk berkolabirasi.

"Banyak bisa kita kolaborasikan, di antaranya ada PKN dan kegiatan lainnya yang kami harapada sumbangsih dari DKR," ucap Judi Wahyudin. 

Sementara itu, dalam pemaparannya koreografer Eko Supriyanto menyebutkan, yang perlu dilakukan seniman tari dalam melahirkan karyanya bagaimana mengangkat spirit tari tradisi kemudian dikemas dan disajikan dalam bentuk baru. 

"Kita harus memandang tari tradisional seperti Randai, dalam ruang yang lebih besar sehingga gagasan kita itu tidak lepas dari akar tradisional. Apa yang unik dalam Randai itu, kemudian kita angkat dalam karya kita dalam bentuk baru dengan landasan Randai itu sendiri," ucap Eko.(*)