Resmikan Sentra Sagu, Tokoh Masyarakat Akui Peran Besar Bupati Meranti Bangun Kecamatan 3T

Rabu, 17 Februari 2021

Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir. (F:IST)

MERANTI (ANEWS) - Masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Timur (3T) mengakui peran besar Bupati Irwan Nasir dalam membangun kecamatan tersebut. Mulai dari memekarkan kecamatan, membuka akses base jalan poros tembus ke ibukota kabupaten, mendesak listrik menyala 24 jam, membangun jembatan penghubung paling megah se-Meranti, dermaga pelabuhan, mendorong pemasaran sagu, sampai membangun sentra produksi sagu terpadu. 

"Kami nyaris tak dapat protes lagi karena semuanya sudah dibangun Pak Bupati. Kalaulah aturan membenarkan bisa tiga periode kami akan dukung Pak Irwan jadi Bupati lagi dan saya siap jadi tim suksesnya," ungkap tokoh masyarakat 3T Abdul Manan atau biasa disapa Cik Manan saat memberikan sambutan pada Peresmian Sentra Sagu Terpadu di Desa Sungaitohor Kecamatan 3T, Selasa (16/2/2021). 

Acara peresmian Sentra ini dihadiri sejumlah tokoh warga kecamatan 3T, pelaku usaha sagu setempat, para kepala desa, Plt Camat 3T Wan Fakhriarmi dan jajarannya serta Kepala UPT Sentra Miftaulaid. Sedangkan pejabat yang hadir adalah pejabat fungsional Kementerian Perindustrian Budi Hartono dan Indra Akbar. Hadir pula Kabid Industri Dinas Perindustrian Provinsi Riau Afriansyah. Sementara dari Pemkab Meranti terlihat Plt Kadis Perindagkop dan UKM Abu Hanifah, Kadis Perhubungan Aready, Kasatpol PP Helfandi, Kadis Ketahanan Pangan Arif Rahman Hakim, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Edi M Nur dan Kabag Humas dan Protokoler Rudi Hasan. 

Cik Manan pun memberikan kesan dan pesan mendalam terhadap Bupati. Meskipun kadang-kadang dia mengkritik Bupati namun Bupati Irwan tetap memberikan dukungan ketika kegiatan yang dibuatnya dirasakan besar manfaatnya untuk masyarakat. 

"Itu yang membuat saya sedih dan salut pada beliau. Walaupun saya pernah mengkritik beliau tapi ketika saya melaksanakan kegiatan dan dirasakan oleh beliau bermanfaat besar bagi masyarakat beliau sangat mendukung. Seperti dalam upaya membebaskan lahan eks PT. LUM dan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Sungaitohor," papar Cik Manan. 

Cik Manan mengakui hampir tak dapat protes lagi karena semua sudah dibangun di Sungaitohor. Bahkan SPAM air bersih dengan kapasitas tinggi juga sudah selesai dibangun. Jalan poros yang sangat dibutuhkan sudah tembus. 

"Kami berharap sekali ke depan jalan melintas daerah kami ini menjadi jalan poros lintas provinsi yang menghubungkan Riau-Kepri," kata Cik Manan yang juga ketua Koperasi pengelolaan Sentra Sagu Terpadu. 

Dia juga berharap keberadaan sentra sagu terpadu selain dapat menggerakkan ekonomi masyarakat juga menghidupkan peran Bumdes di 3T. Cik Manan meminta pihak terkait mulai pusat, provinsi dan kabupaten terus memberikan bimbingan, pelatihan dan bantuan keuangan agar sentra tersebut terus berkembang sesuai yang diharapkan. 

Sementara itu Bupati Irwan mengapresiasi peran Koperasi dibawah pimpinan Cik Manan yang bekerjasama dengan Dinas Perindag dalam mengoperasikan sentra tersebut. Menurutnya sentra tersebut adalah wujud kerja keras Meranti dalam mendorong sagu menjadi sumber pangan nasional. Padahal sebelumnya sagu dipandang sebelah mata dan dianggap makanan kelas bawah. 

"Alhamdulillah sagu mendapat pengakuan juga. Namun harus kita akui tingkat konsumsinya belum begitu luas dan kita mendorong penglibatan lembaga-lembaga pusat seperti Bulog untuk ikut mengembangkan pemasaran sagu," paparnya. 

Dengan semakin banyaknya bahan pangan menggunakan sagu sebagai bahan baku, Irwan yakin pasar sagu akan meningkat. Terlebih saat ini Bulog sudah mengembangkan mie instant sagu dan di Meranti sudah mengembangkan beras analog sagu. 

Khusus pengelolaan Sentra, Irwan mengatakan pembentukam UPT Sentra saat ini baru sebatas uji coba agar Sentra tersebut langsung beroperasi. Karena, pada awalnya sentra itu akan dikelola BUMD bekerjasama dengan Bumdes dan pelaku usaha sagu setempat. Ke depan dia berharap ada konsep yang tepat sehingga sentra tersebut bisa mandiri dan menghidupkan pelaku usaha sagu lainnya di seluruh Meranti. 

Irwan juga menceritakan bagaimana dirinya mendesak pimpinan PLN wilayah Riau untuk menghidupkan listrik 24 jam di sentra sagu. Padahal semula dia dilaporkan bahwa PLN hanya menghidupkan malam saja. "Saya katakan kalau malam saja listrik nyala, maka tidak efektif mengoperasionalkan mesin sentra ini. Efektif itu siang karena pekerjaan produktif itu siang," tegas dia. 

Dia juga memaparkan jika investasi pemerintah di sentra itu puluhan miliar. Irwan berharap kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah memajukan sentra tersebut. 

Usai sambutan, Irwan menandatangani prasasti dan memotong pita meresmikan sentra tersebut. Dia juga meninjau ruang produksi usaha kecil yang sedang membuat olahan makanan ringan dari sagu berupa kue kering sagu dan peyek sagu. 

Irwan dan rombongan juga meninjau ruang produksi dan mencoba menghidupkan mesin produksi sagu kering. Dia berharap ke depan Pemkab Meranti melalui Dinas Perindag tetap membina sentra tersebut.(BOM)