Tunggu Mandat Pusat, KONI Riau Tunda Keanggotaan Cabor IBA MMA Riau

Ahad, 11 April 2021

Foto bersama usai rapat KONI Riau. (F:JAF/ANEWS)

PEKANBARU (ANEWS) - Sebanyak 6 cabang olahraga (cabor) baru, Sabtu (10/4) diterima masuk menjadi anggota baru di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, 1 cabor lainnya IBA MMA (Ikatan Beladiri Amatir Mixed Martial Art) ditunda keanggotaannya sembari menunggu mandat dari KONI pusat karena disinyalir ada dualisme kepengurusan organisasi di tubuh PP IBA MMA.

Pengesahan 6 cabor baru itu dilakukan dalam Rapat Anggota KONI Riau 2021 Sabtu (10/4/2021) yang diikuti seluruh KONI Kabupaten/Kota di Riau dan seluruh cabor yang sudah menjadi anggota KONI Riau.

Dalam rapat itu awalnya ada sebanyak 7 cabor yakni PBFI (Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia), PABSI (Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia), PABERSI (Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia), ABTI (Asosiasi Bola Tangan Indonesia), IBA MMA (Ikatan Beladiri Amatir Mixed Martial Art), MPI (Modern Penthatlon Indonesia) dan E -Sports yang akan disahkan menjadi Anggota KONI Riau. 

Namun hasilnya hanya 1 cabor yakni IBA MMA Riau yang ditunda pengesahannya, karena menunggu surat keputusan dari KONI Pusat yang menerangkan bahwa tidak adanya dualisme di tubuh organisasi IBA MMA. 

Penundaan keanggotaan IBA MMA Riau sebelumnya disampaikan pimpinan sidang pleno KONI Riau Destrayani Bibra atau yang akrab disapa Ide dan juga sekretaris sidang Deni Hermanto. "Kita menunggu sampai ada keputusan dari KONI Pusat," ujar Ide.

Ketua Bidang Organisasi IBA MMA Herman Marbun SH yang hadir dalam Rapat Anggota KONI Riau tersebut membenarkan bahwa hasil pleno menyampaikan menunda IBA MMA masuk menjadi anggota KONI Riau. 

"Cabor kita ditunda, karena belum turunnya surat dari KONI Pusat yang menegaskan tidak adanya dualisme dalam organisasi IBA MMA," ujar Herman kepada wartawan, Sabtu (10/4).

Untuk itu Herman beserta seluruh pengurus IBA MMA Riau berharap agar IBA MMA segera mendapat Surat penegasan dari KONI Pusat bahwa IBA MMA sudah menjadi anggota KONI dan tidak ada dualisme. "Kalau itu sudah ada tentu kita akan secepatnya diterima menjadi anggota KONI Riau yang baru," ucap Herman.

Sementara menanggapi dualisme kepengurusan IBA MMA pusat ini, Indra Rasyad selaku Sekretaris IBA MMA Riau menegaskan tidak ada dualisme dikubu PP IBA MMA, Ketua Umum tetap Bapak Irjen pol (purn) Drs.Darajat Tirtayasa.

Indra mengaku bahwa sebelumnya KONI Riau lewat sidang komisi A sempat menolak IBA MMA Riau masuk ke dalam keanggotaan KONI Riau terkait dualisme di tubuh PP IBA MMA. Namun setelah dijelaskan tentang dualisme di tubuh PP IBA MMA yang kini sudah tidak ada dan dilakukan verifikasi maka keanggotaan IBA MMA Riau hanya ditunda sembari menunggu keputusan dari KONI Pusat. 

"Pada prinsipnya, keanggotaan kami di KONI Riau hanya ditunda dan kami saat ini menunggu keputusan dari KONI Pusat saja,"ujar Indra Ahad (11/4/2021).

Sedangkan untuk penggelaran Iven perlombaan di tingkat internal, IBA MMA Riau tidak terpengaruh dengan belum dimasukkannya keanggotaan organisasi ini di KONI Riau. 

"Bahkan sehabis lebaran nanti, kita mengadakan pelatihan di tubuh internal dan juga akan menggelar Iven perlombaan juga di tingkat daerah. Yang terkendala itu paling pada Iven nasional yang ditangani KONI,"ucapnya.

Ketua IBA MMA Kabupaten Kuantan Singingi Joni Afrizal juga buka suara soal tudingan dualisme di PP IBA MMA. 

"Kami berharap hal ini dapat di selesaikan supaya para atlet kita bisa berkiprah di kancah nasional, "ucap Joni. (JAF)