Puncak Anugerah Pariwisata Riau Tahun 2021, Inilah 11 Pemenangnya

Senin, 12 April 2021

Puncak Anugerah Pariwisata Riau Tahun 2021. (F: ist-ANEWS)

PEKANBARU (ANEWS) - Puncak Anugerah Pariwisata Riau Tahun 2021 malam berjalan dengan sukses dan diliputi kemeriahan. Ajang bergengsi dari Dinas Pariwisata Provinsi Riau ini memberikan penghargaan kepada 11 pemenang yang telah memenuhi kategori dalam meningkatkan pariwisata di Riau.

Kegiatan puncak ini berlangsung di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin, Komplek Bandar Seni Raja Ali Haji Purna MTQ, Pekanbaru, Ahad (11/4/2021).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat dalam sambutannya mengatakan pariwisata di Bumi Lancang Kuning memiliki ciri dan khas yang unik, baik secara budaya, kuliner, dan permainan tradisionalnya.

Apalagi seperti saat ini masa pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat tidak sabar untuk keluar dari wabah virus.

"Kita tengah berada dalam suasana penuh semangat, seolah tidak sabar menunggu pandemi ini segera mereda. Untuk memulai kembali apa yang selama ini tertunda-tunda. Upaya membangun dunia pariwisata di lancang kuning punya pariwisata yang khas dan berkarakter," kata Roni Rakhmat.

Ia melanjutkan seperti berbasis keelokan alam, keagungan kultur, kerajinan kearifan lokal dan aneka kuliner, sampai ragam corak permainan anak negeri.

"Harus diakui, membangkitkan semua potensi merupakan sebuah tantangan tersendiri. Semakin bersemangat ketika kita sanksikan besaran gairah warga dalam menjadikan daerah sebagai tujuan beragam destinasi," ungkap Roni.

Menurutnya, pariwisata memang memberikan dampak positif atas banyak hal sekaligus yang bisa memicu pertumbuhan ekonomian. Mendorong pelestarian tradisi, menjaga alam sampai menstimulasi perubahan visi.

"Selama menunggu pandemi ini mereda, Dinas Pariwisata Provinsi Riau telah melakukan apa yang bisa dikerjakan dalam situasi darurat Covid-19. Kita memperkuat situs, website dan medsos yang nantinya akan menjadi salah satu medium promosi. Kita juga telah melakukan pertemuan, kerjasama, dialog, diskusi dengan beragam kalangan," terangnya.

Lanjut Roni, mulai dari pemangku adat sampai kaum milenial, dari aktivitas pariwisata di pelosok sampai praktisi yang menjadi stakeholder pariwisata. Tujuannya bagaimana menyusun langkah-langkah strategis dan efisien.

Dengan melibatkan sebanyak mungkin kalangan, kita telah coba merintis upaya-upaya baru, bersama beragam komunitas bersama-sama membangun, disitulah terkumpul banyak ide, dan gagasan serta terpenting diharapkan muncul suatu asa kebersamaan," imbuhnya.

Hasil karya hari ini adalah salah satu atas reintrepretasi ide yang muncul dari berbagai kalangan yang beragam itu. Selain, memperkenalkan aplikasi Jemari (Jendela Informasi Pariwisata Riau), yang berupa panduan bagi wisatawan yang akan dan mau berkunjung ke Riau. Juga ditandai dengan digitalisasi.

"Juga kami hadirkan apresiasi berupa Seroja Award, apresiasi ini untuk para pegiat dunia pariwisata. Inti dari acara ini tentu saja upaya memperkenalkan kalender iven pariwisata Riau. Menegakkan sejumlah objek potensial pariwisata Riau untuk dapat ikut bersaing dan berkompetisi ketat menarik jumlah pengunjung wisatawan," katanya

Meskipun terhitung sebagai pendatang baru di belantika kepariwisataan nasional. "Kita percaya bahwa Riau mampu. Salah satu yang jadi ceruk potensial itu, tentu saja dengan mengarahkan skala prioritas di sektor pariwisata halal," tutupnya.

Pada malam acara itu, sebanyak 11 kategori Anugerah Pariwisata Riau 2021 yang dipersembahkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau, yaitu :

1. Kategori atraksi budaya terpopuler, yakni Zapin Api, Kabupaten Bengkalis

 2. Kategori cendera mata terpopuler, yaitu Batik Bono Kabupaten Pelalawan. 

3. Kategori destinasi terpopuler, Pulau Beting Aceh, Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis. 

4. Kategori event wisata terpopuler, yakni Festival Subayang, Kabupaten Kampar. 

5. Kategori kuliner Khas terpopuler, yaitu Konji Berayak dari Kabupaten Kuantan Singingi.

6. Kategori pegiat seni terbaik adalah Rino Dezapati, dari Kota Pekanbaru. 

7. Kategori pokdarwis terbaik, yaitu Komunitas Pecinta Alam Kota Ranah, Desa Koto Ranah, Kabupaten Rokan Hulu. 

8. Ketegri ekowisata terpopuler, yakni Ekowisata Solop, Kabupaten Indragiri Hilir. 

9. Kategori situs sejarah terpopuler, adalah Tangsi Belanda, Kabupaten Siak Sri Indrapura. 

10. Kategori surga tersembunyi terpopuler, yakni Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir. 

11. Kategori kabupaten kota tergiat dalam promosi pariwisata adalah Kabupaten Kampar. (*)