Nasabah BRI Dumai Mengeluh Dana Direkening Habis Dikuras

Ahad, 12 September 2021

Ilustrasi uang

DUMAI (ANEWS) - Budi Handoyo, pemilik Rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengeluh dengan pelayanan BRI. Pasalnya pihak Bank tidak bisa mengeluarkan data siapa pelaku yang telah menarik uang dari rekeningnya. 

Budi menceritakan, hal tersebut bermula pada Kamis (12/8/2021) lalu, tiba tiba sms banking berbunyi yang menyampaikan ada dana yang ditarik dari rekening BRI atas nama dirinya. 

Dikatakan, pada pukul 09:54 wib ada nomor telpon +62816277151 yang tidak terdaftar di handphone milik Budi, sapaan akrabnya masuk dan kemudian langsung dijawab. Penelpon yang mengaku dari BRI, menyebutkan nama lengkap Budi dengan benar dan mengatakan bahwa ia telah dapat hadiah HUT RI, berikut juga sudah dikirim undangan BRI via SMS.

"Saat saya membuka SMS masuk, saya diminta membacakan nomor yang dikirim tersebut dan saya turuti dengan membaca nomor itu. Kemudian saya bilang saya tidak punya rekening di BRI. Si penelpon menyebutkan alamat saya dan saya bilang "alamat tersebut salah,''katanya.

Lalu Budi mrmatikan/memutuskan hubungan telpon. Setelah terputus, sms banking masuk sebanyak 2 kali, dengan transaksi sebesar Rp.7.200.000.- dan kemudian Rp.120.000.-. Karena tidak ada melakukan transaksi, Budi mengecek saldo rekening, ternyata saldo sudah kurang sebanyak Rp.7.320.000.- . "Sehingga sisa saldo tinggal Rp73 ribu sekian saja lagi," tuturnya sedih.

Selanjutnya Budi langsung melaporkan kejadian ini ke kantor BRI, tempat dimana ia membuka rekening tersebut sebelumnya. dan kemudian melaporkan kejadian.

"Tanpa melakukan transaksi ATM maupun M-Banking, dana bisa berkurang ? Betapa lemahnya sistem keamanan BANK BRI, "terang Budi. 

Namun saat di kantor BRI, pihak bank terangnya tidak bisa membuka data dan menarik dana tersebut, walaupun sudah membawa pihak kepolisian ke Bank BRI Cabang Bagan Besar Dumai. 

"Bagi kami pekerja yang gaji tidak seberapa sangat mengharapkan dana itu dapat kembali karena uang ini untuk menafkahi keluarga namun pihak BRI seakan akan tidak peduli dengan hal itu, "ungkap Budi Handoyo dengan nada kesal. (JAF)