Jangan Kendor Terapkan Prokes, Rektor UNIKS Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes: Nakes jadi Garda Terdepan Program Vaksinasi

Rabu, 10 November 2021

KAMPAR (ANEWS) - Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes mengatakan penerapan protokol kesehatan (Prokes) 5 (lima) M dan vaksinasi adalah cara yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena itu penerapannya di lapangan jangan sampai kendor dan tenaga kesehatan (nakes) harus bisa menjadi panutan garda terdepan bagi masyarakat dalam menjalankan program vaksinasi.

Hal tersebut disampaikan Dr. Nopriadi yang juga Ketua Umum Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (AKMI) Provinsi Riau, saat menjadi nara sumber dalam Seminar Sehari “Peran Tenaga Kesehatan terhadap Cakupan Vaksinasi Covid-19”, di Aula Kantor Bupati Kampar Rabu, Rabu (10/11/2021).

Seminar yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar bersama 13 Organisasi Profesi Kesehatan di Riau (diantaranya IDI, IAKMI, PPNI, IBI,dll) ini bersempena dalam rangka memperingati Hari Kesehatan nasional (HKN) ke-57 tahun 2021.

Dalam pemaparan materinya, Dr. Nopriadi mengatakan, “Vaksinasi mengendalikan penularan Covid-19, tujuan vaksinasi menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok/herd immunity untuk melindungi kesehatan masyarakat, menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh”.

Pada kesempatan tersebut Dr. Nopriadi juga berpesan jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan 5 (lima) M untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan “Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak minimal 1,5 M, membatasi mobilisasi di tempat umum dan menjauhi kerumunan atau keramaian”. 

“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia selain tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, juga perlu adanya upaya vaksinasi menyeluruh dengan target minimal sekitar 70% pada kelompok sasaran, vaksinasi dilakukan pada orang sehat atau yang penyakitnya dalam terkendali serta teman-teman sejawat sebagai tenaga kesehatan (Nakes) harus bisa menjadi panutan garda terdepan bagi masyarakat dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19” jelasnya.(ALW)