Gunakan Helikopter, Dari Pekanbaru, Menteri BUMN Erick Thohir Tiba di Sungai Tohor Meranti

Jumat, 26 November 2021

MERANTI (ANEWS) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir tiba di Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kepulauan Meranti langsung disambut oleh Orang Satu di Kota Sagu H.Adil SH, dan jajaran Pemerintahan Lingkungan Pemkab Meranti Jum'at (26/11/2021) dini hari.

Selain itu, kunjungannya di kabupaten bungsu di Riau itu untuk melihat langsung kondisi nelayan tradisional daerah setempat pengaman aparat kepolisian Polres Kepulauan Meranti bersama TNI juga dibantu Satpol PP Meranti begitu ketat dan aman.

Dalam rangkaian rencana kunjungan, Erick juga akan diajak untuk melihat produksi dan potensi sentra Industri Kecil Menengah (IKM) sagu di Kecamatan Sungai Tohor.

"Selamat datang, Pak Menteri BUMN, Semoga kedatangan Pak Menteri Semoga Lebih Maju Meranti, Pak Menteri dari Pekabaru menggunakan helikopter langsung ke Sungai Tohor, dalam Agenda melihat aktivitas nelayan dan Sentra IKM Sagu," kata Bupati Meranti, Muhammad Adil saat menyampaikan sambutan.

Menurut H.Adil, Tentunya, dengan tujuan utama kunjungan untuk mendorong kapasitas hasil tangkap nelayan setempat. Kunjungan tersebut tentu menjadi kesempatan baik bagi daerah untuk sekalian ikut merekomendasikan produk turunan sagu ke pasar nasional.

Ia berharap, terutama memanfaatkan peran atau partisipasi dari Perum Bulog yang berada di bawah naungan BUMN sebagai pengelola logistik negara untuk ikut mengangkat komoditas sagu, layaknya beras.

"Sagu sudah semakin berkembang, sementara pasar atau pembelinya minim sehingga menyebabkan harga jual cenderung menurun. Seperti saat ini kita sudah ada produk beras bulog, berbahan dasar sagu. Makanya kita butuh partisipasi pemerintah pusat untuk mengembangkan sektor usaha tersebut," kata H.Adil.

Jika itu terjadi dan akan diakomodir oleh Erick, tentunya kesejahteraan petani sagu akan meningkat hingga tidak kalah saing dibanding Pajale atau padi, jagung dan kedelai. 

"Sejauh ini hanya padi, kedelai, jagung dan sagu belum jadi prioritas. Ya kita berharap itu, kita tau lah pak menteri ini cukup pintar melirik potensi tersebut, mudah mudahan lancar," kata Adil.(BOM)