Bupati Meranti HM Adil Buka Secara Resmi Opening Ceremony dan Seminar Diskusi Abrasi

Selasa, 21 Desember 2021

Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH berfoto bersama di Opening Ceremony dan Seminar Diskusi Abrasi di Gedung Hijau Kantor Bupati, Selasa (21/12/2021). (F:BOM)

MERANTI (ANEWS) - Bupati Meranti H Muhammad Adil SH Buka Secara Resmi Agenda Opening Ceremony dan Seminar Diskusi Abrasi dengan Tema "Problemtika Abrasi Kepulauan Meranti dan Langkah Kongkrit untuk Mengatasinya" di Gedung Hijau Kantor Bupati, Selasa (21/12/2021).

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Pelaksana Kegiatan, PLT Kadis Pendidikan Rita, PLT Kandinsos Kadafi, PLT BPBD Rizki Hidayat, PLT Kadinkes Meranti M Fahri, Asisten I Irmansyah, PLT Kadis PU Mardiansyah.

Acara dimulai dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa, dari informasi opening ceremony ini tergabung dari beberapa fakultas dibulatkan menjadi panguyuban Mahasiswa Pulau Ransang. Kemudian Mahasiswa sekaligus selaku ketua penitia pelaksanaan Khairin Sumardi, mengatakan bahwa hari ini dia melakukan diskusi terkait lingkungan yang terjadi abarasi di Kabupaten Kepulauan Meranti, karna ini hal yang serius ini tentang memikirkan Pulau kita agar tak terus terkikis, kemudian kita sebagai mahasiswa adalah perpanjangan tangan masyarakat.

Selanjutnya Bupati Meranti H Muhammad Adil SH mengatakan Saat ini, abrasi di Kepulauan Meranti memang cukup memprihatinkan. Terlebih di Pulau terluar, seperti Pulau Rangsang ini salah satunya. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran garis pantai yang terus terjadi tiap tahunnya. Abrasi bisa disebabkan karena faktor alam seperti arus dan gelombang, karena sebagian besar bebatasan langsung dengan Selat Malaka. Selain faktor alam, aktivitas manusia juga bisa menjadi penyebab adanya pergeseran garis pantai ini.

Dampak abrasi yang paling signifikan adalah hilangnya sebagian daratan yang terkena dampak terjangan gelombang atau arus laut dan kondisi tersebut berpengaruh terhadap berkurangnya luas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan demikian, maka hilangnya sebagian daratan Rangsang sama wilayah Pulau artinya dengan Provinsi dan sudah dari kehilangan seba barang tentu kan mengurangi wilayah Indonesia.Permasalahan abrasi akan kita cari solusi dan selesaikan secara terintegrasi. Bersama-sama dan kita bicarakan dan kupas satu persatu dalam seminar ini.

"Saya harapkan jika Abrasi dipikirkan, maka juga terkait program pendidikan harus dipikirkan untuk generasi pemimpin Kabupaten Kepulauan Meranti, Jadi bagi adik-adik harus giat belajar untuk membagun kampung ini, sesuai visi-misi Bupati Meranti dan Wakil Bupati", kata H Muhammad Adil SH.

"Jadi bagi Mahasiswa yang hadir hari ini nantik bagi yang mau di transfer di fakultas ternama, jadi kita harus membaca situasi, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini agar Kabupaten Kepulauan Meranti Maju Cerdas dan Bermartabat", akhirnya H Muhammad Adil SH.

Kemudian acara Opening Ceremony dan Seminar Diskusi Abrasi dibuka secara resmi oleh Bupati Meranti H Muhammad Adil SH. (BOM)