HMPS Perbandingan Madzhab Silaturrahim Bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar

Senin, 21 Februari 2022

HMPS-PM Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Suska Riau Silaturahim bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar yang sekaligus alumni Perbandingan Mazhab, Repol, S. Ag di kediamannya, Senin (21/2/2022). (F: ist-ANews)

KAMPAR (ANews) - Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab (HMPS-PM) Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Suska Riau mengadakan Silaturahim bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar yang sekaligus alumni Perbandingan Mazhab, Repol, S. Ag di kediamannya, Senin (21/2/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kekeluargaan bersama alumni Program Studi tersebut.

Rendi Afri selaku Bupati HMPS Perbandingan Mazhab menuturkan harapannya terkait kegiatan ini.

"Kami berharap dengan silaturrahim ini dapat menjaga keharmonisan bersama alumni dengan baik demi terwujudnya Program Studi Perbandingan Mazhab yang unggul sesuai dengan slogan yang selalu kami gaungkan PM nyata PM jaya," ujar Bupati HMPS-PM tersebut. 

Dalam kesempatan ini, Haikel Afandi, SH selaku demisioner HMPS-PM juga turut hadir mendampingi HMPS-PM sekaligus sebagai perpanjangan tangan dalam silaturrahim ini.

"Sebenarnya kegiatan ini sudah kami rancang dari jauh hari. Akan tetapi, baru terlaksana sekarang dikarenakan kesibukan masing-masing. Saya membantu adik-adik berjumpa dengan kakanda Repol guna meningkatkan semangat mereka dalam berorganisasi untuk membuat jurusan ini lebih baik dan lebih maju," tuturnya.

Repol, S.Ag selaku alumni juga bercerita tentang pengalamannya pada saat menjadi aktivis kampus.

"Ketika saya masih menjadi mahasiswa IAIN SUSQA yang sekarang sudah menjadi UIN Suska Riau, saya memulai karir dalam dunia perpolitikan kampus dari Himpunan di jurusan, Menteri Dalam Negeri Kabinet Mahasiswa Reformasi, dan sampai pada akhirnya menjadi Presiden Mahasiswa pada tahun 1999," jelas Repol. 

Tidak hanya itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten tersebut Kampar juga berpesan kepada adik-adik mahasiswa Perbandingan Madzhab tentang pentingnya organisasi ketika menjadi mahasiswa.

"Organisasi ini sangat penting, dulu kami sekelas ada 13 orang, dan semuanya adalah aktivis kampus. Jadi kalau ada rapat, sekelas kami izin untuk rapat. Rugi kalau kita tidak masuk organisasi kampus, terlebih lagi organisasi internal, baik itu di jurusan, fakultas, maupun tingkat universitas. Tidak ada orang hebat di negeri ini tanpa dilatar belakangi oleh organsasi. Sesuai dengan ucapan M. Nasir, dari organisasi lah akan muncul para pemimpin bangsa," tutupnya. (JAF)