Hadiri Halal Bi Halal FMKT Pekanbaru, Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby: Perantau Harus Menjadi 'Stabilizer' dan Pendingin Suasana Kuantan Singingi

Sabtu, 21 Mei 2022

Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby bersama para undangan acara Halal Bi Halal Forum Masyarakat Kuantan Tengah (FMKT) di Pekanbaru, Sabtu (21/5/2022). Ft.DokFMKT

PEKANBARU (ANEWS) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi, Riau, Suhardiman Amby, mengajak para perantau Kuantan Singingi (Kuansing) di mana pun berada agar berperan maksimal demi kemajuan kampung halaman, terutama sebagai stabilizer dan pendingin suasana ketika muncul riak-riak di tengah-tengah masyarakat Kuansing.

"Beberapa waktu lalu muncul riak yang memperhadap-hadapkan apa yang mereka sebut dua kubu yakni "kubu sanjai" dan "kubu gelamai". Bagi saya tidak ada lagi dua kubu itu, sebab 'sanjai' kini sudah masuk angin sedangkan 'gelamai' itu sudah 'bakapuyuak'," ucap Suhardiman Amby dalam sambutannya pada acara Halal bi Halal Forum Masyarakat Kuantan Tengah (FMKT) Pekanbaru, Sabtu (21/5/2022).

Halal bi Halal FMKT Pekanbaru dengan Ketua Panitia Rektor Universitas Islam Kuansing (Uniks) Nopriadi itu, berlangsung meriah dihadiri ratusan perantau Kuantan Tengah dan juga jajaran pengurus Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) antara lain Ketua Dewan Pembina IKKS Datuk Bisai Edyanus Herman Halim, Ketua Umum IKKS Taswin Yacub, Sekum IKKS Arman Lingga Wisnu, Ketua Umum FMKT Elvis Suwanto, Dewan Penasehat FMKT Ahmiyul Rauf, Sekda Kuansing Dedy Sambudi dan lain-lain.

Suhardiman menegaskan, agar pembangunan bisa berjalan optimal daerah Kuansing dewasa ini sangat membutuhkan suasana yang kondusif di mana semua elemen masyarakat harus bersatu untuk kepentingan bersama.

Dalam konteks inilah, tambah Suhardiman, jajaran Pemkab Kuansing mengharapkan para perantau Kuansing di mana pun berada agar bisa bersatu dan berperan sebagai stabilizer atau penyeimbang dan pendingin suasana jika terjadi konflik kecil2an di masyarakat atau bahkan sesama perantau seperti yang tersebar di media sosial beberapa waktu lalu seyogianya bisa didinginkan.

"Kuansing itu sekarang butuh suasana kondusif tanpa gejolak. Kalau sebelumnya ada yang sempat menyebut muncul 'kubu sanjai' dan 'kubu gelamai' maka sekarang sanjai sudah masuk angin sedangkan gelamai sudah bakapuyuak. Menurut saya tidak ada salahnya kita meniru Sumbar dimana para perantaunya berkontribusi besar dalam membangun kampung halaman mereka" ungkap Suhardiman bertamsil.

Dia mengakui kondisi Kuansing dewasa ini benar-benar dalam kondisi kusut, apa pun yang dipegang bermasalah, kusut inilah yang sekarang mulai dibenahi pelan-pelan.

Ketua IKKS Taswin Yacub dalam sambutannya mengakui, kita semua memang sudah rindu dengan halal bi halal karena sudah dua tahun terhalang karena pandemi Covid-19.

Untuk itu, Taswin mengajak warga Kuansing mensyi'arkan halal bi halal dan kegiatan sperti ini bisa berlanjut dan memberi dampak positif bagi kampung halaman. FMKT tidak sebatas menjadi organisasi yang eksis ceremonial tapi juga bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Kuantan Tengah.

Sementara itu Pelindung FMKT Datuk Bisai Edyanus Herman Halim menyebutkan, halal bi halal FMKT ini merupakan pertama yang mendapat penghargaan besar dengan hadirnya serentak Plt Bupati Suhardiman Amby, Sekda Kuansing Dedy Sambudi dan jajaran pengurus IKKS. 

"Saya harap warga Kuantan Tengah dapat bersinergi membangun Kuantan Singingi guna mensukses program yang ditaja Pemkab Kuansing saat ini dan ke depan. Untuk itu FMKT siap bekerja sama membangun kampung halaman kita Kuantan Singingi," tegas Datuk Bisai. (ZET)