Peduli Stunting, Mahasiswa Kukerta UR Kelurahan Suka Mulia Lakukan Pendataan Balita

Sabtu, 06 Agustus 2022

Mahasiswa Kukerta UR Kelurahan Suka Mulia Kecamatan Sail Pekanbaru yang mengangkat tema Peduli Stunting dalam kegiatan pengabdiannya kepada masyarakat. (F:ist-ANews)

PEKANBARU (ANews) - Sebagai ungkapan rasa kepedulian terhadap masalah stunting, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail Pekanbaru melakukan pendataan balita dan pendampingan gizi selama tiga hari, dua hari Kamis-Jum'at (21-22/7/2022) untuk jadwal pendataan dan Senin (1/8/2022) untuk kegiatan edukasi.

Untuk pendampingan gizi, mahasiswa ikut menyertakan ahli gizi dari Puskesmas Sail yang memberikan bantuan terhadap anak yang mengalami gizi buruk di Kelurahan Suka Mulia.

Muhammad Zahirsyah sebagai Ketua Kelompok menyatakan bahwa masalah stunting merupakan tema besar dari Kukerta Universitas Riau. Karena itu prioritas utamanya adalah dengan melakukan pendataan terhadap balita yang ada di Kelurahan Suka Mulia. 

"Adapun pendataan yang dilakukan, yaitu pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan balita yang terlaksana selama tiga hari," ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi AmanahNews.com, Sabtu (6/8/2022).

Untuk menunjang kegiatan ini, terang Zahirsyah, hal pertama diawali dengan berdiskusi bersama ahli gizi di Puskesmas Sail. 

Sebanyak dua orang ahli gizi memberikan materi mengenai stunting serta mengajarkan cara mengukur dan menimbang balita. 

Dari pembelajaran yang diperoleh dari ahli gizi, untuk mengukur tinggi badan balita yaitu pertama, balita yang  berumur di bawah dua tahun menggunakan timbangan tidur. Sedangkan balita yang berumur di atas dua tahun menggunakan meteran. 

"Untuk melakukan penimbangan, balita yang di bawah dua tahun menggunakan timbangan tidur. Sebaliknya, untuk balita yang berumur di atas dua tahun menggunakan timbangan berdiri,"sebutnya.

Zahirsyah juga menuturkan setelah memahami cara yang diajarkan pihak puskesmas, mahasiswa diamanahkan untuk meminjam alat ukur puskesmas dan alat timbang posyandu dan membawanya ke puskesmas untuk dipraktikkan secara langsung.

"Kebetulan pada saat yang sama terdapat salah satu balita stunting," imbuhnya.

Zahirsyah melanjutkan setelah melakukan praktik secara langsung, mahasiswa KKN diberikan kuesioner Profil Kesehatan Keluarga untuk diisi oleh warga Kelurahan Suka Mulia.

Sementara untuk hari selanjutnya, mahasiswa Kukerta turun ke lapangan untuk melakukan pendataan balita dan pengisian kuesioner. Adapun pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN meliputi 8 RW, yang mana pada saat turun langsung ke lapangan mereka membagi dua kelompok yang terdiri dari 5 anggota.

"Dalam melakukan pendataan terdapat kendala yang dihadapi, di antaranya sulitnya menjangkau rumah warga dikarenakan keadaan jalan yang landai dan tidak semua warga berkenan untuk didata,"kata Zahirsyah.

Setelah melakukan pendataan balita dan kuesioner Profil Kesehatan Keluarga, hasil akhir pendataan diserahkan kepada pihak Puskesmas Sail. 

Tidak berhenti di situ saja, mahasiswa KKN juga berdiskusi dan bekerjasama dengan Ahli Gizi Puskesmas Sail Nofriana Dwi Wahyuni, Amd, untuk memberikan edukasi dan bantuan berupa sembako dan kebutuhan balita yang mengalami gizi buruk. 

"Dari hasil tersebut terdapat 3 orang balita yang dinilai mengalami gizi buruk. Edukasi dan bantuan ini diberikan untuk penanganan gizi buruk dan pencegahan stunting,"tutup Zahirsyah.(**)