Outing Class, Siswa SMAN 7 Pekanbaru Belajar Membuat Kare-kare dan Lomang di Lubuk Jambi Juga Hadiri Festival Pacu Jalur

Selasa, 23 Agustus 2022

Outing Class Siswa SMAN 7 Pekanbaru di Lubuk Jambi. (F:ist-ANews)

PEKANBARU (ANews) - Dalam rangka menerapkan Proyek Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu bentuk dari esensi nyata Kurikulum Merdeka, SMAN 7 Pekanbaru melaksanakan Outing Class, belajar membuat kare-kare dan lomang di Lubuk Jambi serta ikut menghadiri pembukaan festival pacu jalur di Telukkuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu-Ahad (20/21/8/2022) lalu.

Kepala SMAN 7 Pekanbaru Dr. Nurafni M.P.d. kepada AmanahNews.com Selasa (23/8/2022) menyampaikan kegiatan ini diikuti siswa kelas X 1 dan X6 TP 2022/2023 bersama guru pembimbing dan koordinator projek 8 yang totalnya berjumlah 69 orang.

"Tujuannya adalah agar siswa mengenal kearifan lokal di Kabupaten Kuansing seperti makanan dan budayanya. Pada kesempatan ini siswa belajar membuat kare-kare dan lomang di Lubuk Jambi sebagai makanan khas Kuansing serta ikut menghadiri pembukaan festival pacu jalur di Telukkuantan untuk memahami budaya pacu jalur dan randai," ungkapnya.

Nurafni menyampaikan, esensi dari Kurikulum Merdeka ialah memberikan ruang seluas-luasnya pada peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia.

"Untuk pembelajaran SMAN 7 Pekanbaru, sebagai sekolah penggerak dengan kurikulum merdeka yang sudah mendapat SK dari Kemendikbudristek, projek profil pelajar Pancasila tema kearifan lokal memberikan ruang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk menemukan cara terbaik bagi mereka sehingga potensi-potensi kemanusiaan yang sudah ada dalam diri mereka tumbuh dan berkembang dengan baik berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dilewati," tutur alumni Universitas Riau ini. 

Outing Class terang Nurafni adalah kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan di dalam kelas pada umumnya. 

"Outing Class ini merupakan media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung," imbuhnya.

"Dalam kegiatan ini peserta didik diharapkan mampu berliterasi terkait sejarah, asal usul, tara cara pembuatan, pemanfaatan dan mampu membuat dan menghasilkan kare-kare, lomang yang berkualitas," tutupnya. (HRZ)