Tim Kukerta UNRI 2022 Kampung Melayu Tanam Bibit TOGA di Posyandu Bertangkai Lebat

Sabtu, 27 Agustus 2022

Tim Kukerta UNRI Kampung Melayu membeli tanaman bibit sebagai bibit tambahan yang akan digunakan. (F:ist-ANews)

PEKANBARU (ANews) - Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau (Kukerta UNRI) Kampung Melayu menanam bibit tanaman obat keluarga atau TOGA yang terdiri dari tanaman kumis kucing, sambiloto, dan binahong di sekitar area Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Bertangkai Lebat Kelurahan Kampung Melayu bersama Rudi Magsia selaku Ketua RT 03/RW 02 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

Kegiatan penanaman bibit TOGA ini kata Ketua Kukerta UNRI Kampung Melayu M. Naufal Az Qushayi dimulai Kamis (11/8/2022) lalu, dimana Tim KKN Kampung Melayu mengambil bibit tanaman obat di rumah salah satu anggota Kukerta yang akan digunakan dan ditanam pada kegiatan menanam TOGA nantinya. 

"Pada hari Sabtu (13/8/2022) Tim Kukerta UNRI Kampung Melayu membeli tanaman sebagai bibit tambahan yang akan digunakan nantinya. Selanjutnya tim menanam bibit tanaman TOGA pada tanggal Rabu (17/8/2022) di sekitar area Posyandu Bertangkai Lebat Kelurahan Kampung Melayu bersama Ketua RT 03/ RW 02 Kelurahan Kampung Melayu," paparnya .

Tim Kukerta mengambil bibit tanaman obat di rumah salah satu anggota Kukerta

Ditambahkan M Naufal, dalam proses penanaman yang terletak di sekitar area Posyandu, semua tanaman ditanam ke tanah sekitar yang telah disediakan.

Kegiatan ini dilakukan, terangnya karena dengan menanam TOGA tentunya dapat digunakan sebagai obat dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 

"Kumis kucing pada umumnya dijadikan obat herbal untuk melawan infeksi bakteri, seperti pada luka di kulit atau gusi yang bengkak,"sebut M Naufal. 

Sementara sambiloto menjadi salah satu tanaman herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari mengatasi flu, menjaga kesehatan jantung dan pencernaan, mencegah diabetes, hingga menyembuhkan infeksi. Binahong bisa dimanfaatkan sebagai penyembuh luka, termasuk luka bakar. 

Senyawa yang terdapat di dalamnya, kata M Naufal mampu mempercepat pembentukan kolagen pada kulit. Kandungan flavonoid pada daun binahong juga terbukti sangat efektif mengurangi peradangan. Tentunya dalam menanam TOGA ini harus dilakukan perawatan seperti menyiram serta pemberian pupuk tambahan.  

Selanjutnya, dia menambahkan proses menanam TOGA sendiri dilakukan dengan cara ditanam di dalam tanah kemudian ditata dengan rapi dan diberikan pupuk serta disiram.

"Tanaman ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga sebagai obat pertolongan pertama, Kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Kelurahan Kampung Melayu dan bisa memotivasi masyarakat dalam membudidayakan tanaman Toga ini,"tukasnya.

Rudi Magsia (Ketua RT 03/ RW 02)
Menanggapi kegiatan mahasiswa Kukerta ini, Ketua RT 03/ RW 02 Kelurahan Kampung Melayu Rudi Magsia sangat mendukung ide mahasiswa KKN Unri tersebut/


"Karena dengan adanya kegiatan menanam TOGA ini dapat membantu masyarakat Ketika membutuhkan obat-obatan tradisional dan juga dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, terlebih tanaman yang dipilih juga memiliki banyak manfaat,"imbuhnya.

"Terimakasih kelompok Kukerta semoga kedepannya kelompok ini bisa membawa nilai positif dari setiap kegiatan yang mereka lakukan," tutupnya. (**/rls)