Muhamad Habibi Lubis (32), Penyandang disabilitas rungu atau pendengaran ASN Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak yang meraih Juara 1 Kompetisi TIK Nasional. (F:ist-ANews)
SIAK (ANews) - Muhamad Habibi Lubis (32), Penyandang disabilitas rungu atau pendengaran ASN Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Siak meraih juara I bidang Digital Office tingkat pendalaman pada Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi Disabilitas Angkatan Kerja Tingkat Nasional Tahun 2022.
Kompetisi TIK Nasional 2022 ini, merupakan ajang perlombaan bagi penyandang disabilitas yang digelar Bakti Kominfo bekerjasama dengan Para Difa Indonesia dan Inklusi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berlangsung di Jakarta, pada 13-18 Oktober 2022.
Pemuda yang besar di Kota Siak, Kelurahan Kampung Rempak, Kabupaten Siak Provinsi Riau ini, merupakan Aparatur Sipil Negara pada Dinas Diskominfo Siak. Ia mengaku bangga dan senang bisa mewakili Dinas mengikuti kompetisi tingkat nasional itu. Hal itu karena drinya merasa telah mengharumkan nama Dinas dan Kabupaten Siak.
“Alhamdulillah, prestasi yang saya raih ini, berkat dukungan keluarga, teman sekantor dan pimpinan. Saya bersyukur karena bisa meraih juara tingkat nasional. Mewakili Dinas dan bawa nama Kabupaten Siak tentunya, ”ucapnya, ditemui di sela-sela aktivitasnya, Senin (24/10/2022) pagi.
Kompetisi yang ia ikuti, Bidang Digital Office tingkat Pendalaman dalam Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional 2022. Mengungguli I Gst. Ngurah Putu Harisandi – Bali peraih juara II (Disabilitas Penglihatan) dan juara III Fidi Astutik – Jawa Timur (Disabilitas Fisik).
Digelar Bakti Kominfo bekerjasama dengan organisasi yang menaunggi disabilitas (Paradifa Indonesia) yang disponsori Kemenkominfo itu. Hebatnya, ia berhasil menyingkirkan puluhan peserta dari enam perwakilan regional.
Penghargaan itu, diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pada kesempatan itu, disampaikan juga bahwa juara 1 tingkat nasional akan mendapatkan kesempatan untuk studi banding dan bersaing di kancah Internasional.
“Kompetisi TIK tingkat nasional itu, diikut 1.049 peserta dari seluruh Indonesia namun yang berhasil lolos hingga tingkat nasional sebanyak 48 peserta yang dibagi dalam 4 kategori lomba yaitu digital Content Creator, Digital Marketing, Digital Office, dan Digital Public Relation”
“Sebelum saya mengikuti kompetisi, saya mengikuti pelatihan TIK Nasional bagi Disabilitas secara daring. Itu dimulai sejak Agustus-September. Berlatih selama kurang lebih tiga minggu bersama instruktur berdomisili di Jakarta, Hadi S Abdullah, ”urainya.
Dirinya berharap, dengan prestasi yang ia raih saat ini dapat memotivasi dan menginspirasi baik bagi kaum disabilitas maupun non-disabilitas. Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Daerah memberikan kesempatan bagi kaum disabilitas dengan cara membuka formasi CPNS atau PPPK.
”Kami berharap, pemerintah hendaknya lebih ramah dengan kaum disabilitas seperti kami, dan membuka peluang kerja bagi disabilitas,”harapnya. (INF)