Bom Bunuh Diri Pakistan di Tengah Kesulitan Ekonomi

Jumat, 03 Februari 2023

Oleh : Masud HMN

Mampukah Pakistan meredam dampak akibat bom bunuh diri di Masjid Peshawar tanggal 30 Januari 2023 tersebut?. Tragedi pembunuhan sudah menewaskan seratus orang itu amat dahsyat dan mengguncang keamanan, Kejadiannya berlangsung saat sholat Ashar tiba.

Tindak lanjut pemerintah Pakistan perlu dipastikan mampu atau tidak menanggulangi akibatnya. Sekurang-kurangnya siapa bertangung jawab atas peristiwa yang amat tidak berperikemanusiaan tersebut.

Seperti kita kutip dari detik.com edisi 30 Januari 2023 yang mempublikasikan bahwa kelompok Tehrik Taliban Pakistan (TTP) bertanggung jawab. Dikatakan perbuatan ini adalah untk membalas dendam serangan kematian yang terjadi 2022 yang lalu, tetapi kemudian dibantah oleh juru bicaranya Subarkah Muhammad.

Sementara kata Subarkah pula, Pemerintah Pakistan yaitu Perdana Menteri sebelumnya harus bertanggung jawab. Hal ini disebabkan karena pribadi Perdana Menteri Imran Khan mengakomodasi kelompok Teroris Taliban TTP dan mau berunding dengan kelompok ekstrim  yang dimaksud. Yang pada tahun lalu juga terlibat membom kantor Televisi Aljazeera di Qatar.

Pada akhirnya peritiwa ini menjadi tanggung jawab Jamaul Abrar, organisasi teroris Taliban yang terkuat di Pakistan      
diantara organisasi gabungan TTP kecil jumlahnya sewajarnya TTP dilarang  di Pakistan. Sebaliknya  bukan diberikan berada  legal di Pakistan beraktivitas karena bersenjata dan mempunyai anggota bom bunuh diri.

Terhadap peristiwa seperti ini paling kurang menyikapi insiden bom bunuh diri seperti ini menurut hemat kita ada dua hal yang perlu mendapat perhatian pentig.

Yaitu pertama adalah wawasan militer berpegang pada teori Maleeha Doli maatan Duta Besar Pakistan di  Amerika serikat., Dengan mengedepankan sikap lebih tegas

Langkah kedua  konsep anti pada teroris. Bahwa teroris adalah anti kemanusiaan harus dihentikan dan distop. Ini kita sebut konsep melibatkan pikiran atau otak. Pada intinya sikap ini adalah sikap jangka panjang. Berdasar akal pikiran manusia hidup dengan menggunakan akal pikran dalam pengamalan nyata memang jelas tidak mudah.

Namun pada pihak yang berwenang, keamanan pemerintah Pakistan memang harus ada jaminan. Pemerintah Pakistan harus bersedia  menerima dua  gagasan ini. Yaitu mengadakan operasi militer yang tegas dan anti pada teroris secara berkelanjutan.
Mengutip Madiha Alza seorang peneliti Pakistan dari Booking Institution berpendapat juga sama. Katanya hanya satu-satunya opsi adalah operasi militer karena  pengaruh Negara Afghanistan. Teroris berlindung di Negara Afghanistan.

Harapannya, tiga bulan ke depan bom bunuh diri di Pesawar dengan sikap ini akan ada pengaruh positive terutama pada krisis ekonomi. Yang bertanggung jawab dalam sikap ini adalah Pemerintah Pakistan melalui Kebijakan Perdana Menteri Pakistan. Ini sejalan juga dengan policy Menteri Luar Negeri  Republik Islam Bilwal Butho Zadari. Semoga saja ini sukses, Amiin.


Jakarta 2 Februari 2023 
*) Masud HMN adalah Doktor Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta