Areal sawah warga Nagari Unggan Sumpur Kudus, Sijunjung (Sumbar) berubah bak lautan karena direndam banjir, Rabu (3/1). Para petani di Unggan berharap ada bantuan benih karena benih yang baru ditabur hanyut. Ft.ZET/ANews
UNGGAN SUMPUR KUDUS (ANews) - Para petani korban banjir di Nagari Unggan, Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, kini mengharapkan bantuan benih pengganti dari pemerintah.
Sebab, benih padi yang baru saja disemai satu hari, Rabu (3/1) dinihari hanyut diterjang banjir. Akibatnya, para petani setempat kini bingung mencari benih pengganti karena jadwal tabur benih sesuai plakat tanam yang disepakati Ninik Mamak Nagari Unggan sudah berjalan sejak awal Januari 2024 lalu.
Dari pengamatan Wartawan AmanahNews, Rabu pagi (3/1), puluhan hektare (ha) areal persawahan dan persemaian para petani Unggan di kawasan Lubuak Bonai, Jorong Unggan Bukik Nagari Unggan, rusak dan hanyut diterjang banjir akibat luapan sungai (Batang) Sumpur.
Tidak saja menghanyutkan benih padi yang baru sehari ditabur warga, banjir Batang Sumpur juga merusak pematang sawah warga. Lahan sawah warga juga tampak dipenuhi pasir.
Sementara itu, belasan hektare tanaman palawija petani Unggan seperti cabai, terong dan lain-lain juga hancur karena dihantam banjir dan genangan Batang Sumpur.
“Kami para petani yang punya areal sawah di Lubuak Bonai bingung karena benih padi yang baru sehari ditabur sudah hanyut karena banjir Batang Sumpur semalam. Kami tidak tahu lagi harus mencari benih pengganti ke mana,” kata Ilen dan Simar, petani sawah di Lubuak Bonai yang mana beninya baru ditabur satu hari sudah hanyut tidak tersisa satu butir pun karena banjir.
Hal senada juga disampaikan beberapa petani palawija yang tanamannya juga hancur karena dihantam banjir. Areal pertanian di Lubuak Bonai sekitarnya warga Unggan juga menanam palawija dan kolam ikan, selain padi sawah yang memang sudah turun temurun sejak dulu.
Masyarakat Nagari Unggan khususnya para petani yang memiliki lahan dekat sungai Batang Sumpur kini memang dihantui dan ketakutan banjir susulan akibat luapan Batang Sumpur. Sebab, setiap hari wilayah ini sekarang selalu diguyur hujan deras. (ZET)