Gubri Edy Natar Nasution Dukung dan Apresiasi Pendirian SMK Seni dan Budaya di Kuansing

Senin, 12 Februari 2024

Ketua YKKS Pekanbaru, Arman Lingga Wisnu menyerahkan proposal pendirian SMK Seni dan Budaya Kuansing kepada Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution Senin (12/2/2024) di Pekanbaru dan langsung mendapat dukungan dan apresiasi dari gubri. (F:ist-ANews)

PEKANBARU (ANews)- Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seni dan Budaya di Kuantan Singingi (Kuansing) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Kali ini dukungan tersebut diperoleh dari orang nomor satu di Riau, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution.

Dukungan ini disampaikan Gubri saat beraudiensi dengan pengurus Yayasan Kepedulian Kampung Sejahtera (YKKS) Pekanbaru Senin (12/2/2024) di Pekanbaru.

Gubri mengapresiasi dan mendukung didirikannya SMK Seni dan Budaya di Kabupaten Kuansing. Menurutnya, pendirian sekolah tersebut dalam rangka memberdayakan budaya lokal yang ada di Bumi Lancang Kuning khususnya di Kuansing, sehingga tidak semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

"Saya selaku Gubernur Riau sekaligus pribadi sangat setuju dengan didirikannya SMK Seni dan Budaya. Karena itu pasti niatnya baik, dan tujuannya bagaimana memberdayakan budaya lokal yang ada didaerah kita. Sehingga nilai-nilai budaya lokal bisa dipelihara dan dikembangkan. Saya kira ini sebuah peristiwa yang harus dibangun dan dipertahankan," jelas Gubri.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yang saat audiensi mendampingi Gubri Edi Natar. Ia mengaku akan mendukung YKKS Pekanbaru dalam mengurus perizinan pendirian SMK Seni dan Budaya.

"Kalau masalah perizinan nanti akan kita support. Pada prinsipnya kami mendukung pendirian SMK Seni dan Budaya. Apa yang menjadi kekurangan kita nantinya akan kita komunikasikan lagi," ujar Arden.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kepedulian Kampung Sejahtera (YKKS) Pekanbaru, Arman Lingga Wisnu saat diwawancarai AmanahNews.com mengatakan bahwa ia bersama dengan rekan-rekan pengurus di YKKS Pekanbaru merasa bangga dan terhormat, sebab dapat diterima dan disupport oleh gubri. Ia berharap, dengan mendapatkan dukungan dari Gubri, pendirian SMK Seni dan Budaya di Kuansing segera terwujud.

"Gubernur telah memberikan arahan, tunjuk ajar dan motivasi agar SMK Seni dan Budaya ini terwujud. Beliau juga mengapresiasi dan mendukung ide dan gagasan para perantau Kuantan Singingi untuk menggali dan mestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat didalam seni dan budaya Kuansing yang sekarang terasa mulai hilang dikalangan generasi muda," ungkapnya.

Adapun niat mendirikan SMK Seni dan Budaya ini bertujuan untuk menjaga, melestarikan, dan menyalurkan bakat, seni, budaya, dan adat yang ada di Kota Jalur.

Selain itu, Arman yang juga Sekum Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru ini juga mengatakan, pendirian SMK Seni dan Budaya ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat Kuansing di bidang seni dan budaya. Apalagi, daerah Kuansing dinilai mempunyai banyak destinasi objek wisata dan pariwisata yang menjadi andalan Provinsi Riau.

Sebagai anak negeri, ia merasa wajib untuk menjaga, melindungi, mengembangkan, hingga memasyarakatkan nilai-nilai budaya luhur yang ada di Bumi Lancang Kuning khususnya di Kota Jalur kepada generasi muda, yang saat ini dipandang semakin acuh dengan hal tersebut.

"Kami sangat bangga dan merasa terhormat bisa disupport dan disambut oleh pak gubernur. Jika SMK Seni dan Budaya ini terselenggara, maka Kabupaten Kuansing merupakan satu-satunya daerah yang memiliki sekolah seni dan budaya di Provinsi Riau," sebutnya.

Untuk lokasi pendirian sekolah seni dan budaya ini beralamat di Jalan Proklamasi Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Lebih tepatnya, SMK Seni dan Budaya itu akan ditempatkan di gedung Limbago Adat Nagori (LAN) yang dahulunya merupakan kantor SRDP.

Saat ini, YKKS Pekanbaru tengah mengurus perizinannya di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, agar niat pendirian SMK Seni dan Budaya tersebut bisa terwujud dalam waktu dekat, sehingga proses belajar mengajar ditahun 2024 dapat berjalan.

Dalam audiensi tersebut juga dihadiri Alfira Kasubbag Umum Provinsi Riau dan pengurus YKKS lainnya seperti Endrianto Ustha (Wakil Ketua), Sadrianto (Sekretaris), Epi Martison, Asri M. Shabihi dan Asri Kalo (Bidang Seni & Budaya). (HRZ/ANews))