Dr Nopriadi di Depan Lulusan UVers Batam: Wisuda Langkah Awal Masuk Dunia Profesional

Ahad, 24 November 2024

Kepala LL Dikti XVII Dr Nopriadi SKM, MKes pada wisuda Universitas Universal Batam, Sabtu (23/11/2024). Ft.istimewa

BATAM (ANews) - Universitas Universal (UVers) Batam, Kepulauan Riau, menyelenggarakan prosesi wisuda terhadap 190 orang lulusan di Batam, Sabtu (23/11/2024).

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau, Dr Nopriadi SKM, MKes, mengingatkan para lulusan UVers Batam bahwa wisuda merupakan momen penting yang tidak hanya menjadi penanda akhir dari suatu proses akademik, tetapi juga merupakan langkah awal memasuki dunia profesional yang sesungguhnya.

Sembari mengutip pesan Tokoh Nasional Almarhum Nurcholish Madjidyang mengatakan bahwa keyakinan adalah hak primordial setiap manusia dan keyakinan akan keberadaan Tuhan adalah fondasi utama, menurut Nopriadi pesan Cak Nur itu masih relevan dengan perjalanan kita ke depan.

“Kebebasan memilih tidak hanya tentang keyakinan, tetapi juga mencakup dalam menentukan arah hidup, karir dan kontribusi kepada masyarakat,” tutur Nopriadi ketika menyampaikan sambutan di depan para lulusan dan civitas akademika UVers Batam, hari Sabtu (23/11).

Dia menyebutkan, di era yang penuh dengan pilihan dan tantangan ini akan dihadapkan pada banyak persimpangan. “Jadikan kebebasan memilih sebagai hak memilih sebagai hak yang dijalanjli dengan kesadaran penuh, tanggung jawab yang teguh dan komitmen untuk membawa manfaat bagi sesama,” ujarnya.

Ilmu dan tanggung jawab

Sebagai lulusan Universitas Universal, tambah Nopriadi, para wisudawan dan wisudawati telah dibekali dengan ilmu, nilai-nilai moral dan wawasan yang luas.

“Namun, ingatlah ilmu tanpa tanggung jawab hanya akan membawa kehampaan. Sebaliknya ilmu yang digunakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab akan menjadi sumber keberkahan,” ujarnya.

Nopriadi juga mengingatkan, sebagai lulusan Universitas Universal, para wisudawan tidak hanya dibekali dengan ilmu yang dapat diukur dan dilihat oleh mata, tetapi juga dengan nilai-nilai moral dan spritual yang akan memandu langkah di dunia makin kompleks ini.

Sebab, kata dia, tantangan di masa depan seringkali tidak dapat diselesaikan hanya dengan pengetahuan teknis saja. Diperlukan kemampuan untuk melampaui batasan indra kita melihat peluang di balik rintangan, dan menggunakan kebijaksanaan yang tidak selalu terlibat di permukaan.

“Jadilah individu yang tidak hanya memahami dunia dengan panca indra, tetapi juga dengan kedalaman pikiran dan dan hati. Dengan cara ini kita akan mampu memberikan dampak yang lebih besar di masyarakat dan menjalani kehidupan yang bermakna serta penuh kontribusi positif,” tutup Nopriadi. (ZET)