Dharma Wanita Persatuan LL Dikti XVII menggelar pertemuan perdana di Kantor LL Dikti XVII di Pekanbaru, Selasa (24/12/2024). Foto: ist-hms
PEKANBARU (ANews) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau, menggelar pertemuan perdana di Kantor LL Dikti XVII, Jalan Sultan Syarif Qasim, Kota Pekanbaru, Selasa (24/12/2024).
Rapat perdana itu dipimpin langsung Ketua DWP LL Dikti Wilayah XVII Dr. Emy Leonita, SKM, M.Ph, dan dihadiri Kepala LL Dikti Wilayah XVII Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes.
Dalam arahannya Kepala LL Dikti Wilayah XVII, Nopriadi berpesan untuk segera membentuk kepengurusan dan menyusun program kerja terbaik yang bisa menyesuaikan dengan waktu pengurus nantinya.
“Sebagai rujukan silakan melihat dan mempelajari beberapa DWP LL Dikti Wilayah lainnya yang telah berjalan,” pinta Nopriadi.
Sementara itu, Ketua DWP LL Dikti Wilayah XVII Emy Leonita mengawali pertemuan dengan paparan antara lain dengan memperkenalkan DWP Pusat dan pilihan aktivitas dan kegiatan yang bisa di lakukan oleh DWP LL Dikti XVII ke depannya.
Menurut Emy Leonita, dengan dibentuknya Kepengurusan DWP LL Dikti Wilayah XVII ini maka nantinya akan banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti kolaborasi dengan DWP yang ada di Provinsi.
Di samping itu, tambah Emy Leonita, dengan dibentuknya DWP LL Dikti XVII ini semoga ke depan bisa menjadi wadah bagi para isteri ASN di LL Dikti Wilayah XVII untuk mewujudkan ketahanan keluarga dan kegiatan positif lainnya.
Tahap silaturahmi
Emy Leonita menjelaskan lebih lanjut, bahwa pertemuan perdana ini baru tahap silaturahmi dan mendiskusikan draft pengurus DW LL Dikti.
Sedangkan untuk pengurus, kata dia, nantinya adalah anggota DW baik yg berada di Riau maupun Kepulauan Riau. Langkah berikutnya akan ada pertemuan lanjutan utk menetapkan nama2 yang akan jadi pengurus dan rencana program ke depan.
“Ada pun program yg akan direncanakan adalah pengembangan bidang pendidikan, sosial dan ekonomi. Ke depan kami juga berharap bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dengan perguruan tinggi di wilayah Riau-Kepri, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, badan dan lembaga lainnya,” tutup Emy. (*/ZET)