Minta Hujan

Ribuan Umat Islam di Pekanbaru Laksanakan Shalat Istisqa

Ribuan umat Islam di Kota Pekanbaru, melaksanakan shalat istisqa, Rabu (11/9/2019) pagi dalam suasana diselimuti kabut asap yang pekat. (Foto: zet/trb/anews)

PEKANBARU, ANEWS - Kabut asap yang sangat pekat hingga hari Rabu (11/9/2019), tampak masih menyelimuti wilayah udara Kota Pekanbaru, Riau. 

Dari pantauan Wartawan 'Amanahnews.com' sejak pagi hingga siang kemarin, petunjuk indikator kualitas udara di ibukota Provinsi Riau persis dekat perempatan Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru, menunjukkan bahwa sangat tidak sehat. Jarak pandang di jalan raya hanya berkisar antara 500 meter hingga 700 meter saja.

Sementara itu, selain mengusut pemicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, berbagai cara kini dilakukan untuk mengatasi cuaca dan udara yang semakin memburuk.

Salah satunya adalah dengan melaksanakan sholat minta hujan yang digelar di halaman kantor Gubernur Riau, Rabu pagi (11/9/2019). Sholat minta hujan atau sholat istisqo itu dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau bersama jajaran Pemprov Riau.

Sholat Istisqa itu diiikuti oleh ribuan warga Pekanbaru, Aparatur Sipil Negara (ASN), sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan juga Wakil Gubernur Riau Eddy Natar Nasution. Shalat minta hujan ini diselenggarakan di lapangan terbuka dalam suasana udara Kota Pekanbaru yang diselimuti kabut asap pekat.

Khatib Buya Dr. H Saidul Amin dalam khutbahnya di sholat Istisqa itu menyampaikan imbauan kepada seluruh warga Riau untuk memohon rahmat hujan dari Allah SWT sehingga, kebakaran hutan yang melanda di Riau segera redam.

Dalam khutbahnya Buya Saidul Amin juga mengajak seluruh umat untuk sama-sama introspeksi atas kesalahan-kesalahan masa lalu. 

"Ketika sadar akan kesalahan, tentunya kita akan mengindar dari kesalahan serupa dan kebakaran lahan adalah kesalahan berulang yang tentunya bisa kita hindari," sebut Buya.

Usai Sholat Istisqa digelar, Wakil Gubernur Riau Eddy Natar Nasution menyebutkan, sholat Istisqa merupakan upaya memohon kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan di Riau. "Sebab upaya-upaya lain semua sudah kita lakukan," kata Wagubri.

Saat ditanyakan tentang Gubernur Riau Syamsuar yang tidak hadir dalam sholat itu, Eddy Natar menyebutkan, sejak kemarin Gubri berada di Jakarta guna menerima penghargaan dari Kemenkum HAM.

Selain itu, kata Wakil Gubernur,  Gubernur Syamsuar juga akan bertolak ke Thailand untuk menghadiri rangkaian pertemuan tingkat menteri IMT GT ke 25 di Krabi Thailand.

"Beliau ada di Jakarta, alhamdulillah sehat. Kebetulan ada tugas, beliau mau ke Thailand, ada tugas keluar (negeri)," kata Edi. 

Sementara itu Ribuan masyarakat Riau saat ini sedang terserang Infeksi Saluran Pernasapan Akut (Akut) akibat kabut asap.

Bahkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, sebanyak 28 ribu lebih warga Riau terserang ISPA sepanjang Agustus 2019 ini. (zet/trb)



Tulis Komentar