Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (DKR)
SIAPA yang tidak kenal di Tanah Melayu ini dengan 'Atan Lasak'? Terutama para seniman maupun wartawan. Pastilah semua kenal.
Akan tetapi, siapakah yang kenal dengan Taufik Hidayat? Barangkali, pasti ada yang tidak kenal. Bahkan, mungkin ada yang bakal menebak atau menduga-duga bahwa Taufik Hidayat itu Taufik Hidayat yang bekerja di sana...Taufik Hidayat yang profesinya itu dan lain-lain, saking ada beberapa orang yang bernama Taufik Hidayat.
Namun, nama Taufik Hidayat itulah kini yang terpilih pada Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) Provinsi Riau Dipercepat sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (DKR) masa khidmad 2020-2025 mendatang.
Iya Taufik Hidayat dengan nama "panggung" Atan Lasak yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DKR. Kalau disebut Taufik Hidayat pasti banyak yang bertanya-tanya, termasuk sejumlah seniman. Tapi, kalau dikatakan 'Atan Lasak' pastilah semuanya tahu dan sangat kenal.
Adik seniman besar Riau Taufik Ikram Jamil itu, memang dikehendaki semua pengurus dewan kesenian kabupaten/kota yang ada di Riau, sehingga terpilih sebagai Ketua Umum organisasi para seniman dan para pecinta budaya di daerah ini. Sehingga dalam Musenda DKR Dipercepat yang berlangsung pada Ahad (28/6/2020), di Sekretariat DKR, Bandar Serai Purna MTQ, tak ada nama calon lain yang diusulkan untuk maju menjadi calon ketua umum DKR.
"Semua peserta yang punya hak suara, sebanyak 13 suara, menginginkan Taufik Hidayat. Jadi secara aklamasi Taufik Hidayat menjadi ketua umum DKR masa khimad 2020-2025," kata ketua panitia Musenda DKR Dipercepat Hang Kafrawi.
Musrial, pengurus Dewan Kesenian Bengkalis mengatakan, ke depan DKR memang perlu ketua yang lasak baik dalam organisasi maupun kreatifitas, bahkan harus lasak dalam pola pikir untuk memajukan kesenian.
"Kami rasa tak ada pilihan terbaik dari pada Atan Lasak untuk menjadi ketua DKR, semoga amanah kami ini membawa berkah di dunia kesenian Melayu di Riau," kata Musrial.
"Kami tidak hanya mendukung tapi juga mengusulkan Taufik Hidayat menjadi ketua DKR. Saya kenal betul beliau ini dalam dunia seni budaya di Riau. Di Dumai nama Atan Lasak ini cukup dikenal dan sebagai upaya memenuhi keinginan masyarakat Dumai, kami mengusulkan Taufik Hidayat sebagai ketua DKR," kata ketua Dewan Kesenian Kota Dumai, Ridwan alias Iwang.
Sementara itu Ketua Harian Dewan Kesenian Inhu Mailiswin mengatakan, dukungan dan keinginan Taufik Hidayat datangnya bukan saja dari pengurus dewan Inhu tapi juga dari pemimpin Inhu.
"Kami mendukung Atan Lasak juga diketahui bupati kami, beliau juga setuju. Jadi besar harapan kami nantinya kesenian Melayu Riau semakin maju," kata Mailiswin.
Sebelumnya, Plt DKR Hang Kafrawi dalam elu-eluannya saat pembukaan Musenda menyebutkan, pada Musenda Dipercepat ini dia melihat ada energi baru pada diri seniman, hal ini dilihatnya seluruh pengurus dewan kesenian yang ada di Riau ini hadir.
"Seni itu bergerak, hari ini saya melihat ada kerinduan untuk bergerak. Kerinduan itu terhimpun dalam Musenda Dipercepat ini sehingga apa yang menjadi keinginan dan kerisauan para seniman terjawab nantinya. Kesenian adalah cermin untuk memperkuat indentitas," kata Hang Kafrawi.
Dalam sambutannya sebagai Ketum DKR Taufik Hidayat mengatakan, pada saat ini DKR harus bisa mengimbangi kemajuan teknologi dan menjadikan teknologi itu sebagai laman baru bagi seniman dalam berkreatifitas.
DKR, ucap Taufik Hidayat, harus sudah pada fase ekspansi seni budaya yang berbasis ekonomi, dengan demikian dua hal akan bisa direngkuh yakni, indentitas diri semakin tegas dan seniman sejahtera. ZET
Tulis Komentar