Pariwisata

Gubri Lantik Pengurus DKR, Ini Harapannya

Gubernur Riau, Syamsuar melantik Pengurus Dewan Kesenin Riau (DKR) masa khidmat 2020-2025, Ahad (11/10/2020) malam di gedung Pauh Janggi, Gedung Daerah, Pekanbaru.(F.ANews)

Pekanbaru (ANews) - Pengurus Dewan Kesenin Riau (DKR) masa khidmat 2020-2025 dilantik Gubernur Riau Drs H Syamsuar MS.i, Ahad (11/10/2020) malam di gedung Pauh Janggi, Gedung Daerah, Pekanbaru.

Pelantikan yang penuh hikmat dan sesuai dengan protokol kesehatan tersebut, dihadiri para Forkompinda, pimpinan DPRD Riau, Ketua Komisi V, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh seniman Riau, juga tampak para kepala dinas di lingkungan pemerintah Riau serta pimpinan BUMD dan BUMN.

Usai dilantik, Ketua Umum DKR Taufik Hidayat dalam sambutannya mengatakan, menghadapi peradaban zaman yang serba digital ini DKR tidak hanya melakukan pelestarian budaya, tidak hanya melakukan pengembangan seni budaya tapi juga harus melakukan ekspansi seni budaya berbasis ekonomi kreatif. 

Dalam melakukan ekspansi seni budaya berbasis ekonomi kreatif ini, jelas lelaki yang biasa disapa Atan Lasak ini, DKR membelah dua wilayah yakni, wilayah tradisional dan wilayah modern. 

Untuk wilayah tradisional, jelas Atan Lasak, DKR melakukan kajian, penelitian, dan mendokumen seni budaya. Selanjutnya dikurator dibuat perlombaan yang melibatkan anak muda. 

Sedangkan wilayah modern, sambung Atan Lasak, DKR harus bisa memancing kreatifitas dan berinovasi dari seni budaya yang ada dengan mengunakan media lain sebaga tempat ekspresi, namun akarnya tetap seni budaya Melayu.

"Dengan demikian DKR sudah melakukan fungsinya menjadi rumah besar para seniman dan tentunya ada efek ekonomi," ungkap Atan Lasak.

Sementara itu dalam sambutannya Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, bahwa DKR adalah wajah pemerintah dalam dunia kesenian, terutama kesenian yang berbasis pada kebudayaan Melayu. 

"DKR merupakan ujung tombak dari visi Riau 2025 yang mana visi ini merupakan perpanjangan dari visi sebelumnya, Riau sebagai pusat ekonomi, kebudayaan dan kesenian di Asia Tenggara. Nafas ini sejalan dengan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah Pusat melalui undang-undang Pemajuan Kebudayaan No. 5 tahun 2017. Sudah barang tentu, pemerintah Provinsi Riau menyambut baik serta mendukung geliat yang hendak ditawarkan DKR melalui program-program strategis yang hendak dijalankan," ungkap Syamsuar.

Memang tak dipungkiri, kata Syamsuar, banyak peradaban-peradaban besar lahir di muka bumi ini, selalu berbancuh pada dunia kesenian, bahkan di negara-negara maju seperti Eropa, dunia kesenian senantiasa menjadi tanda akan kemajuan sebuah negeri. Karenanya, dunia kesenian di Riau ini juga harus mampu membaca itu dengan banyak melakukan hal-hal yang kreatif dan inovatif.

"Kalau ekspansi-ekspansi ini bisa dilakukan, tentu akan sangat berdampak pada geliat ekonomi Riau, terutama disektor Pariwisata. Maka, melalui pelantikan malam ini perlu saya sampaikan, berbuat dan berkaryalah dengan segenap kemampuan yang ada. Dan galilah potensi-potensi yang dimiliki egeri ini untuk menjadi sesuatu yang bernilai bagi masyarakat banyak. Sebab Riau, memliki potensi besar untuk melahirkan karya-karya terbaik bagi negeri ini," ujar Syamsuar.

Sejak abad 18, sambung Syamsuar, Riau sudah membuktikan melalui karya-karya luhur yang dilahirkan Raja Haji, kemudian Raja Ali Haji lantas Soeman HS, kemudian hari ini ada Sutardji Calzoum Bachri serta banyak lagi yang lainnya.

"Syabas untuk saudara-saudara yang telah diamanahkan untuk memimpin teraju DKR. Kerja tuan tidak ringan, tapi saya percaya tuan-tuan mampu menyelesaikan itu dengan baik. Dan semoga pengurus DKR diridhoi Allah SWT, amin ya Rabbal Allamin," tutup Syamsuar.TAN



Tulis Komentar