Kandungan H2S, Semburan Gas Masih Aktif dan Lubang Semakin Membesar
PEKANBARU (ANEWS) - Hingga malam ini, Kamis (4/2/2021) semburan gas di Pondok Pesantren Al-Ihsan Boarding School (IBS) II Tenayanraya masih aktif, bahkan lubang semburan semakin membesar.
Demikian pengakuan koordinator dan pengawas santri IBS II Tenayanraya Ustadz Hazim yang ketika dikonfirmasi AmanahNews.com masih berada di sekitar lokasi kejadian.
"Semburan masih ada bahkan lubangnya kian membesar. Jam 18.00 WIB tadi masih terlihat. Tapi sekarang sudah malam, yang tampak seperti asap putih. Apalagi area sudah diamankan, nggak semua orang bisa masuk," ujarnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, siang tadi para penghuni Ponpes IBS II Tenayanraya dikejutkan dengan suara gemuruh yang berasal dari semburan gas dari hasil penggalian sumur bor di Ponpes. Akibatnya, para santri dievakuasi ke IBS I Kubang.
Dikatakan Hazim, sejauh ini sudah beberapa pihak yang dikonfirmasi perihal kejadian dan turut mengamankan kondisi di sekitar lokasi.
"Yah, sebelumnya sudah dilaporkan ke camat, RT/RW setempat, Polsek, PT Kalila dan menurut informasi SKK Migas juga turun," tutur Hazim.
Dari lokasi pun saat ini sudah dipasang police line di area lokasi kejadian. "Jadi tidak semua bisa ke situ," kata Hazim seraya menyebutkan dari pihak pesantren hanya ada beberapa orang yang memantau situasi di lapangan.
Ia berharap kondisi ini bisa dipulihkan. "Semua pihak sudah melibatkan diri, mudah-mudahan bisa segera diatasi," harap Hazim.
Sementara itu, dari informasi Rahmad Crew Produksi perusahaan Energy Mega Persada (EMP) Bentu Ltd, setelah dicek di lokasi kejadian semburan menghasilkan gas jenis H2S.
"Setelah kita cek dengan alat pengukur Gas Detector 1 PPM di jarak 6 meter dari titik semburan, diketahui jenis gas H2S," ungkapnya menjawab AmanahNews.com siang tadi di lokasi.
Dari laman oilandgasmanagement.net disebutkan bahaya H2S – H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang terbentuk dari 2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Sulfur. Satuan ukur gas H2S adalah ppm ( part per milion ) atau % ( 1 % = 10.000 ppm ). Gas H2S disebut juga gas telur busuk, gas asam, asam belerang atau uap bau.
Karakteristik gas H2S diantaranya adalah:
- Merupakan jenis gas beracun
- Tidak berwarna
- Gas yang bisa terbakar / Flammable gas dengan nyala api biru, menghasilkan gas SO2
- Dapat larut dalam air atau hidrokarbon
- Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara, sehingga gas H2S akan cenderung terkumpul di tempat / daerah yang rendah
- H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatan logam. (RNM/JAF)
Tulis Komentar