Jalan Kabupaten

Pemkab Sijunjung Diminta Segera Perbaiki 'Jembatan Lapuk' di Sisawah

Inilah jembatan kayu yang sudah lapuk di ruas jalan kabupaten di Jorong Simawik, Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung. (Foto: ist/anews)

SIJUNJUNG, ANEWS - Walaupun Bangsa dan Negara Indonesia sudah 74 tahun Merdeka, ternyata masih ada sebagian masyarakat di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung (Sumbar) yang belum menikmati infrastruktur memadai.

Salah satu bukti dan faktanya dapat dilihat di Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus. Sebuah jembatan kayu sederhana yang sudah lapuk di ruas jalan kabupaten di Jorong Simawik, Nagari Sisawah, sampai sekarang tampak membentang menjadi jalur transportasi andalan bagi masyarakat dua nagari yakni Sisawah dan Manganti.

"Jembatan kayu ini sudah lapuk dimakan usia. Bagian lantai jembatan yang terbuat dari kayu dan papan bolong berlubang. Kalau tidak hati- hati lewat jembatan ini, bisa jatuh ke sungai di bawahnya," kata Ervenely, mantan Wali Nagari Sisawah ini dalam keterangannya kepada media online 'amanahnews.com', Minggu (18/8/2019).

Menurut Ujang Ongku, panggilan akrab Ervenely, jembatan kayu yang sudah lapuk di Jorong Simawik ini terpaksa masih digunakan masyarakat karena jembatan itu satu-satunya yang bisa dilintasi. Saban hari masyarakat dari dua nagari baik dari Nagari Sisawah maupun sebaliknya dari Manganti bolak balik membawa berbagai hasil bumi dan barang kebutuhan lain melintas jembatan kayu yang sudah lapuk tersebut.

Sebetulnya, kata Ujang Ongku, usulan perbaikan jembatan lapuk di Simawik ini sudah dirumuskan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Nagari Sisawah, masyarakat setempat pun sudah sepakat perbaikan jembatan itu menjadi prioritas yang tidak bisa ditunda-tunda.

Diungkapkan, walaupun sudah berulang kali dirumuskan dan dibahas dalam musrenbang, tetapi sampai sekarang masih dibiarkan lapuk tanpa perbaikan. "Karena jembatan ini bagian dari ruas jalan kabupaten, maka masyarakat Sisawah khususnya warga Simawik sangat mengharapkan Pemkab Sijunjung segera turun tangan memperbaikinya," ujarnya.

"Jangan menunggu sampai jatuh korban. Oleh karena itu masyarakat minta jembatan ini segera dibangun permanen," kata Ujang Ongku, mantan Wali Nagari Sisawah tersebut menambahkan.

Jembatan kayu yang sudah lapuk itu berlokasi di Muaro Ampaiyan, Jorong Simawik, dengan panjang bentangan 8 meter. Karena sangat dibutuhkan untuk mendukung jalur ekonomi masyarakat, penggantian jembatan tersebut masuk skala prioritas. Makanya, kata Ujang Ongku, jembatan ini sudah masuk dalam pembahasan musrenbang sejak 2013 hingga 2018 yang lalu. (zet)



Tulis Komentar