Kebakaran Hutan Amazon

Presiden Brasil Tuduh Negara Lain Terapkan 'Paham Kolonial'

Kebakaran hutan Amazon. (Foto: sky news/anews)

BRASILIA, ANEWS - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menuduh Perancis dan negara lainnya menerapkan "paham kolonial" di tengah kekhawatiran akan kebakaran hutan Amazon.

Sejak Januari, jumlah kebakaran yang terjadi sudah mencapai lebih dari 74.000. Mengalami kenaikan sebesar 83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Para pemimpin dunia sudah mengungkapkan kekhawatiran soal kebakaran hutan di Amazon, yang disebut sebagai salah satu paru-paru dunia, karena menyerap karbondioksida di atmosfer.

Dikutip dari laman Sky News, Jumat (23/8/2019), Presiden Perancis Emmanuel Macron menyatakan kebakaran itu merupakan krisis internasional. "Rumah kami terbakar secara sesungguhnya," ujarnya.

"Hutan hujan Amazon, paru-paru yang sudah memproduksi 20 persen oksigen tengah terbakar," lanjut presiden yang menjabat sejak Mei dua tahun lalu.

Namun Bolsonaro menyerang balik. Dia mengatakan menyesali Macron yang menyuarakan pendapat pribadinya baik kepada Brasil maupun negara kawasan Amazon lainnya.

"Nada senasional yang dia pakai sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah," kata Bolsonaro mengomentari kebakaran yang asapnya bisa terlihat dari luar angkasa itu.

Dalam serangkaian kicauannya di Twitter, Bolsonaro juga mengkritik saran Macron yang hendak membawa isu kebakaran hutan Amazon dalam forum G7.

"Saran Presiden Perancis yang hendak mendiskusikannya tanpa menyertakan negara di kawasan merupakan pemikiran kolonial yang tidak bisa diterima di abad 21," paparnya.

Presiden sayap kiri itu menyalahkan media yang terlalu mengeksploitasi kebakaran demi merendahkan pemerintahannya. "Banyak media ingin Brasil seperti Venezuela," keluhnya.

Sekretaris Jenderal Amnesty International Kumi Naidoo menghendaki Bolsonaro untuk segera bertindak daripada menyanggah deforestasi yang sedang terjadi.

Sementara Konferensi Uskup Amerika Latin menyebutnya sebagai "tragedi", dan mendesak negara pemilik hutan Amazon, PBB, hingga dunia untuk bertindak.

Namun Filipe Martins yang merupakan penasihat Bolsonaro berujar Amazon akan diselamatkan oleh mereka, dan bukan berdasar "retorika ngawur dan kosong" dari media atau NGO.

Kebakaran di hutan hujan tropis sebenarnya bukan hal baru. Namun pemerhati lingkungan menyalahkan para petani yang sengaja membakar hutan demi pertanian.

Dalam delapan bulan pemerintahannya, Bolsonaro pernah mengungkapkan dia ingin membuka Amazon bagi keperluan pertanian serta usaha tambang.

Agustus ini, Norwegia dan Jerman menghentikan pendanaan proyek anti-deforestasi di Brasil, karena khawatir proyek itu berada dalam pengawasan Bolsonaro. (sn/zet)



Tulis Komentar