Daerah

Warga Keluhkan Sampah Menggunung dan Menyebar Bau Busuk di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru

Tumpukan sampah yang saban hari makin menggunung dan menyebar bau busuk di kawasan Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru. (Foto:ULF/ANews)

Pekanbaru (ANews) - Warga Kota Pekanbaru yang melintas di Simpang Empat Pasar Pagi, Jalan Arengka, Kota Pekanbaru, benar-benar mengeluhkan tumpukan sampah yang makin hari semakin menggunung di kawasan itu. 

Apalagi sampah yang sudah berhari-hari dibiarkan menumpuk itu, persis saat musim hujan sudah menyebarkan bau busuk menyengat. 

Menurut Munir, salah seorang warga yang ditemui Wartawan Amanah News di Pasar Pagi Arengka, Kamis (14/1/2021), mengaku sangat merasakan dampak dari tumpukan sampah itu.

Lelaki yang sehari-harinya berjualan buah di area tersebut mengatakan, jualannya saat ini tidak laku karena kurangnya pembeli yang mampir ke kiosnya.

"Para pembeli dan langganan buah saya sekarang enggan mampir karena mereka tidak tahan menghadapi bau busuk dari sampah yang tidak diangkat berhari-hari. Jika masih saja dibiarkan bisa-bisa kami para pedagang buah di sini bangkrut," ujar Munir menambahkan.

Ia mengatakan bahwa tumpukan sampah ini bukan hanya berasal dari sampah pasar tersebut, namun sampah di sini juga datang dari berbagai lokasi baik yang dibuang oleh masyarakat maupun diangkut para pengumpul sampah dari pemukiman.

"Sebanyak ini bukan dari sampah pasar ini aja, kadang yang dari Purwodadi, dari Paus dan dari arah lainnya juga disini tempat buang sampahnya pakai mobil," tambah Munir.

Lanjutnya "Setiap mau jualan kami harus membersihkan dulu area tempat jualan baru bisa jualan, karena sering sampahnya sampai ketempat jualan kami sangking banyaknya" tutur Munir. 

Untuk petugas mengangkut sampah, dikatakan Munir rutin dilakukan, bahkan sejak berita ini di liput sudah sebanyak 5 truk sampah yang berhasil di angkut. 

"Bahkan bisa sampai malam hari juga mereka ngangkut sampah, karena banyaknya itu," ungkapnya saat ditemui ditempat. 

Ia berharap sampah di setiap wilayah Pekanbaru tetap dibuang pada tempat sampah yang disediakan di wilayah masing-masing, sehingga penumpukan berlebih bisa dihindari. (ULF)



Tulis Komentar