Daerah

Gubri Lantik Tiga Kepala Daerah, Selain Covid-19 dan Karhutla, Tunaikan Janji Kampanye Jadi Prioritas

Gubernur Riau Syamsuar melantik tiga kepala daerah di Riau. (*/ANEWS)

PEKANBARU (ANEWS) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar Jum'at (26/2/2021) resmi melantik tiga Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih di Riau pada Pilkada serentak 2020. Pelantikan berlangsung di Balai Pelangi, Kompleks Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru

Masing-masing Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dilantik yaitu Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti M Adil-Asmar, Walikota dan Wakil Walikota Dumai Paisal-Amris dan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso.

Turut hadir dalam pelantikan Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Danrem 031/WB Brigjen TNI Sech M Ismed, pimpinan DPRD Riau,

Dalam pidatonya, Gubri menyampaikan, pelantikan tiga Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Riau merupakan hasil Pilkada serentak tahun 2020. Agar pemerintah berjalan baik dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, hendaknya kepala daerah merangkul semua kalangan masyarakat demi kemajuan daerah dan menunaikan janji-janji kampanye yang telah disampaikan sebelum pemilihan.

Terkait kondisi bangsa yang saat ini sedang dalam masa pandemi, Gubri meminta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Riau yang baru dilantik untuk dapat bekerjasa ekstra dalam penanganan Covid-19. Tetutama dalam masalah pemulihan ekonomi yang terdampak dari pandemi Covid-19. 

Lebih ditekankan lagi adalah masalah pembakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ketiga daerah yang dilantik kepala daerahnya ini merupakan daerah-daerah yang selalu menjadi langganan Karhutla setiap tahunnya. Selain menjadi langganan, luasan Karhutla tiga daerah ini terbanyak selain Rokan Hilir dan Pelalawan.

"Saya ingatkan, masalah Karhutla harus jadi prioritas selain persoalan Covid-19 dan program lainnya," kata Gubri.

Penanangan Karhutla lanjut Gubri harus ditangani secara terukur, jangan sampai berakibat pada terganggunya sektor kesehatan, pendidikan, perekonomian dan sosial di masyarakat. (BOM)

 

 

 

 



Tulis Komentar