Daerah

Warga Minta Proses Hukum Terkait Biaya Pembuatan Surat Tanah

Unjuk rasa warga Desa Talang Jerinjing melakukan tuntutan pengembalian biaya pembuatan surat tanah tanpa ada aturan yang jelas.(F:FRS/ANEWS)

INDRAGIRI HULU (ANEWS) - Sejumlah warga Desa Talang Jerinjing Ahad (11/4/2021) melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan pengembalian biaya pembuatan surat tanah. Pasalnya segala macam biaya yang dibebankan kepada warga dilakukan tanpa ada aturan yang jelas.

"Terkait beban biaya untuk pembuatan surat tanah yang terjadi di wilayah Desa Talang Jerinjing, kami minta agar pelakunya segera di proses Aparat Penegak Hukum (APH) sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Ardisman selaku koordinator aksi yang mewakili puluhan warga tersebut. 

Diakuinya untuk mengurus model Surat Pernyataan (SP) dan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR), warga diharuskan membayar hingga Rp.1.600.000 dalam satu persil.

“Uang itu diberikan, sesuai permintaan mereka, dimana buat SP saja, harus bayar Rp.600.000, dan SKGR Rp.1 juta hingga Rp1.200.000 dalam satu persil,”sesalnya.

Adapun maksud dan tujuan mendatangi kantor Desa Talang Jerinjing melakukan orasi dari puluhan warga, adanya salah satu staf kasi pemerintahan inisial MH alias Ucok dibawa ke Polres Indragiri Hulu (Inhu) yang diduga karena tertangkap tangan dalam pembayaran surat tanah.

Herannya, pihaknya yang tertangkap mengembalikan seluruhnya pembayaran tersebut setelah dua hari kejadian, dan pihaknya yang mengantar uang mengakui gratis pembuatan surat.

"Mengapa harus itu saja yang di kembalikan, itu lah yang membuat pertanyaan warga,” tanya Ardisman sambil menutup.

Secara terpisah kepala desa setempat membenarkan kejadian itu. "Benar kejadian salah satu staf di Kasi Pemerintahan inisial MH alias Ucok dibawa ke Polres Inhu, hanya saja motifnya belum diketahui. Apakah tertangkap tangan dalam pembayaran surat tanah atau bukan,”jawab Plt Kepala Desa Talang Jerinjing Yenni Oktawati sambil menutup selulernya.

Sebelumnya MH alias Ucok membenarkan dirinya dibawa ke Polres dengan Barang Bukti uang sekitar tiga juta lebih. (FRS)

 

 

 

 

 

 

 



Tulis Komentar