Daerah

H Suhendri: Sekda Provinsi Riau Mendatang Harus Bebas KKN dan Akomodir Potensi Putera Daerah

H Suhendri, anggota Majelis Forum Komunikasi Masyarakat Riau. (Ft.dokpri-anews)

PEKANBARU (ANEWS) - Terkait pengangkatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau ke depan, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar diminta untuk memilih pejabat atau figur yang latar belakangnya bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).

"Kita harus ingatkan gubernur, jangan sampai asal pilih figur Sekda karena pertimbangan faktor kedekatan tertentu atau karena mengaku dekat dengan pejabat atau penegak hukum tertentu. Pertimbangan utama yang harus di kedepankan Gubernur Syamsuar adalah orang yang memiliki latar belakang bebas KKN. Pertimbangan ini mutlak karena jangan sampai terulang begitu menjabat Sekda Provinsi tersangkut kasus korupsi, diproses penegak hukum dan akhirnya divonis penjara," tegas H Suhendri, anggota Majelis Forum Komunikasi Masyarakat Riau ketika dihubungi Redaksi Amanah News terkait 'gonjang-ganjing' figur Sekda Provinsi Riau, Ahad (6/6/2021).

Seperti diketahui Gubernur Riau Syamsuar sudah mengirim tiga nama yang lolos seleksi Sekda Provinsi Riau ke Pemerintah Pusat masing-masing Indra Suandy, Said Mustafa dan SF Hariyanto. Siapa yang akan ditetapkan sebagai Sekda Provinsi Riau hingga kini masih menunggu hasil Tim Penilai Akhir (TPA).

Menurut Suhendri, kita berharap agar Sekda Provinsi Riau ke depan harus orang yang punya kompetensi yang cukup di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Sebab, dalam hirarki pemerintahan di daerah maka seorang Sekda itu juga menjadi pembina kepegawaian bagi semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah. Seorang Sekda Provinsi itu posisinya samalah dengan Kepala Staf di jajaran TNI, membawahi urusan administrasi dan semua staf atau semua ASN. 

"Namun yang mutlak dan tidak bisa diabaikan adalah, Sekda Provinsi Riau haruslah orang yang bermoral dan bebas dari KKN. Kita tidak ingin terulangnya pengalaman yang lalu, begitu jadi Sekda Provinsi Riau dinyatakan tersangkut kasus hukum, terbukti korupsi dan akhirnya divonis bersalah," kata Suhendri, Anggota Dewan Pakar KAHMI Wilayah Riau tersebut.

Pada bagian lain, Suhendri yang juga Pensiunan ASN Provinsi Riau dengan segudang jabatan itu menambahkan, ia sangat berharap pemerintah pusat (Presiden melalui Kemendagri), untuk bisa memberikan kesempatan kepada putera daerah Riau menjadi Sekda Provinsi Riau mendatang. Karena, dari tiga calon Sekda Provinsi Riau yang lolos seleksi pansel, dua orang putera daerah yaitu Dr. H. Indra Suandi, ST, MSi dan Drs. Said Mustafa, Msi.

"Harapan kita agar Sekda Provinsi Riau putera daerah bukan karena ego kedaerahan, tapi semata-mata untuk memberi peluang dan kesempatan putera Riau memegang tampuk pimpinan ASN Provinsi Riau. Sudahlah, kalau memang jadi pejabat di pusat justru lebih bagus dan sangat bermanfaat bertahan karena lobbi di pusat yang sudah terjalin itu dapat digunakan untuk kepentingan Riau yang lebih besar," ujar Suhendri, dosen luar biasa di UR, UIR dan Unilak yang juga penulis di sejumlah media massa tersebut. (ZET)



Tulis Komentar