Daerah

Kunjungi Diskominfotik, Kadisbud Tegaskan Pentingnya Kolabosari

Kadisbud Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen dan Kadis Kominfotik Provinsi Riau Erisman Yahya. (F: ist-ANews)

PEKANBARU (ANews) - Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen sengaja datang ke Kantor Dinas Kominfotik Provinsi Riau pada Senin (22/3/2022) pagi.

Pria yang akrab disapa Datuk Yos itu punya tujuan khusus, yakni ingin mempererat kerjasama atau kolaborasi antara Disbud dengan Diskominfotik. Terutama soal pemberitaan atau publikasi.

"WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) kita, misalnya, itu sudah cukup banyak diakui UNESCO, 50-an lebih. Ini kan harus ada tindaklanjut dan sosialisasi," ungkap Yos membuka pembicaraan.

Jika tidak ada pengembangan ke arah yang lebih baik, WBTB itu terancam dicabut. "Pantun misalnya, kan sudah diakui sebagai WBTB, kita berkewajiban mengembangkannya," kata Yos lagi.

Itu sebabnya, jelas Yos, setiap 17 Desember, diperingati sebagai Hari Pantun Nasional. "Setiap tahun kita tentu harus membuat iven-iven yang menarik untuk Hari Pantun ini, agar masyarakat juga tertarik," sebut Yos.

Tidak itu saja, contoh lain Pacu Jalur, juga sudah ditetapkan sebagai WBTB. "Ini juga harus nampak pengembangannya. Misalnya bagaimana kita hidupkan lagi tradisi maelo jaluar, malayuar jaluar dan lainnya," lanjut Yos memberi contoh.

Kerja-kerja budaya ini, tegas Yos, tentu harus dibantu dari sisi publikasi oleh Diskominfotik. "Itulah pentingnya sinergi dan kolaborasi. Sehingga nampak hasil kerja kita oleh masyarakat," tegas Yos, seraya menyebut UNESCO bisa saja mencabut SK WBTB jika tidak ada kepedulian.

Dengan kerjasama yang baik antara Disbud dan Diskominfotik, Datuk Yos juga ingin menggugah kepedulian Pemerintah Kabupaten/Kota. "Inilah tugas bersama kita ke depan, tegas pria yang juga dipercaya sebagai Ketua Forum Kadis Kebudayaan se-Indonesia ini. (rls)



Tulis Komentar