Nasional

Suhardiman Amby Usulkan Kuansing sebagai Kawasan Strategis Periwisata Nasional, Sandiaga: Bisa Jadi Destinasi Wisata Dunia!

Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno didampingi Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby saat pembukaan FPJT 2022 di lapangan Limuno, Telukkuantan. (F:ist-ANews)

KUANSING (ANews) - Helat akbar festival Pacu Jalur Kuansing menjadi daya magnit untuk menarik wisatawan lokal, nasional maupun internasional. Event yang berawal dari sebuah tradisi masyarakat Kuansing ini begitu sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kuansing maupun masyarakat Riau dan Indonesia pada umumnya. 

Laga unjuk kemahiran memacu jalur menjadi atraksi menarik selain menjadi salah satu cabang olahraga yang dapat memupuk rasa persatuan, kesatuan dan kegotongroyongan dalam satu tim. Selain itu pacu sudah menjadi warisan budaya dan tradisi masyarakat Kuansing. Bahkan dalam event ini pun menjadi upaya kebangkitan UMKM masyarakat setempat setelah 2 tahun belakangan ini terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Menanggapi begitu pentingnya iven ini, pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Suhardiman Amby mengajukan Kabupaten Kuansing sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) kepada Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno.

Aspirasi itu disampaikan secara langsung oleh Suhardiman Amby kepada Sandiaga Uno saat acara pembukaan festival pacu jalur tahun (FPJT) 2022, Ahad (21/8/2022) lalu di Lapangan Limuno Telukkuantan.

"Kepada Pak Menteri, kami bermohon agar Kuansing masuk sebagai KSPN. Sampai saat ini, Kuansing belum masuk ke dalam program strategis nasional, karena belum ada pintu masuk," ujar Suhardiman menyampaikan usulnya di hadapan Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir untuk membuka resmi FPJT 2022 tersebut.

"Satu-satunya yang dapat kami banggakan adalah pacu jalur yang terkoneksi dengan 43 air terjun, satu bukit piramid dan belasan danau yang indah," tambah Suhardiman.

Dikatakan Suhardiman, pacu jalur merupakan budaya yang sudah mendarah daging bagi masyarakat sepanjang aliran Sungai Kuantan dan Indragiri. Pacu jalur sudah berusia ratusan tahun dan sampai saat ini masih tetap eksis.

"Dahulu, pacu jalur dilaksanakan dalam rangka memperingati hari besar Islam. Zaman penjajahan Belanda, pacu jalur dilaksanakan sebagai peringatan hari ulang tahun Ratu Helmina. Sejak Indonesia merdeka, pacu jalur dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT RI setiap Agustus," ungkap Suhardiman.

Usulan Suhardiman ini disambut baik oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno. Ia menyebut festival seni budaya yang sudah dilestarikan selama seratusan tahun ini tidak hanya menyapa Provinsi Riau, tapi sudah menyapa dunia.

"Saatnya Kuansing (Kuantan Singingi) menjadi salah satu tujuan wisata nasional dan dunia," kata Sandi, panggilan akrab menteri yang banyak disukai kaum millenial ini saat menyampaikan sambutan. (RNM)


 



Tulis Komentar