Daerah

Ditemukannya Kasus Sejumlah Pekerja Diterkam Harimau, BKSDA Riau Pasang 10 Kamera Trap

Lokasi pekerja diterkam harimau di Pelalawan, Riau. (F:ist-ANews)

PEKANBARU (Anews) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau memasang 10 kamera trap di hutan tanaman industri (HTI) PT Peranap Timber Pelalawan, Riau. Hal ini terkait setelah seorang pekerja bernama Nihar diterkam harimau.

"Untuk memantau pergerakan harimau sumatera telah dilakukan pemasangan kamera trap atau jebak sejumlah 10 unit," kata Kepala BKSDA Riau, Genman Hasibuan, Selasa (6/9/2022) dilansir dari laman detik.com.

Genman mengatakan 10 kamera dipasang juga untuk mengidentifikasi harimau yang menerkam pekerja. Mengingat kejadian itu bukan pertama kali terjadi.

Selain kamera trap, upaya lain yang sudah dilakukan adalah dengan memasang tutup terpal mengelilingi tenda pekerja. Terpal hitam di area camp pekerja dinilai bisa menghalangi pandangan harimau.

"Atas kejadian tersebut kami menekankan kepada semua karyawan agar berhati-hati beraktivitas di luar camp. Termasuk tidak keluar camp sendirian ketika malam hari dan memasukkan hewan peliharaannya ke dalam kandang agar tidak mengundang harimau mendekati camp," katanya.

Sebelumnya seorang pekerja diterkam harimau saat akan buang air kecil di area camp PT Peranap Timber, Ahad (4/9/2022). Korban yang baru keluar camp tiba-tiba diterkam harimau dan mengalami luka di leher, kepala dan kaki.

Pekerja lain yang menyaksikan korban diterkam harimau langsung berteriak. Beruntung harimau langsung kabur dan korban dapat dievakuasi untuk mendapat perawatan medis.

Selain Nihar, pekerja penanaman lain juga diterkam harimau pada Jumat (19/8/2022) lalu. Korban adalah Sehat Sopia Damanik (44) yang tewas di lokasi setelah tubuhnya dicabik-cabik harimau Sumatera.

Pekerja perempuan itu diterkam harimau saat menemani suaminya yang mandi di kanal dekat camp. Korban baru dievakuasi esok harinya dengan kondisi tidak utuh.(**)



Tulis Komentar