Kebakaran Hutan dan Lahan

97 Titik Panas Terpantau di Wilayah Riau

ilustrasi Titik Panas. (Foto: net/anews)

PEKANBARU, ANEWS - Walaupun hujan gerimis sempat turun, akan tetapi kabut asap  masih saja menyelimuti sejumlah daerah di Provinsi Riau, termasuk Kota Pekanbaru. Ini salah satu indikasi bahwa karhutla masih terjadi di daerah ini.

Bahkan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, sampai kemarin masih terdeteksi 97 titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terpantau di Riau. 

Menurut BMKG, jarak pandang di sejumlah lokasi di Riau bakal terganggu akibat kabut asap dari karhutla.

"Masih berpotensi menurunnya jarak pandang akibat udara kabur dan asap," kata Staf Analisis BMKG Pekanbaru, Sanya, Selasa (13/8/2019).

BMKG Pekanbaru mengatakan jumlah titik panas itu diperoleh berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua pada level confidence 70 persen. 

Titik panas, menurut Sanya, paling banyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir yang mengarah ke Selat Malaka serta di Indragiri Hilir dengan 14 lokasi titik panas.

Kemudian, terdapat 12 titik panas di Kabupaten Pelalawan, Bengkalis 7 titik panas, Indragiri Hulu 9 titik panas, Kampar dan Rokan Hulu masing-masing 1 titik. Selanjutnya ada 8 titik panas di Kabupaten Siak dan 5 titik panas di Meranti.

Jarak pandang di Kota Pekanbaru disebut 4 Km. Kemudian, jarak pandang di Dumai berada di angka 5 Km.

"Jarak pandang di Pekanbaru 4 Km, Dumai 5 Km, di Kabupaten Pelalawan 4 Km," ujar Sanya.

Selain itu, Sanya menyebut cuaca pada sore dan malam hari di Riau diperkirakan berawan. Dia mengatakan ada potensi hujan dengan intensitas ringan di sejumlah kabupaten di Riau.

"Untuk prakiraan cuaca sore dan malam hari cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak, Meranti, Rokan Hilu, Rokan Hilir, Pekanbaru, Kampar dan Bengkalis," kata Sanya. (zet)



Tulis Komentar