Daerah

Lounching, Star Clean Coin Loundry Discount 30 Persen

Pekanbaru (ANews) - Ada kabar gembira bagi pengguna jasa loundry di Pekanbaru, hari ini (22/8) Star Clean Coin Loundry telah melounching usahanya yang berdomisili di Jalan Mangga 10D Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi. Khusus untuk periode 22-31 Agustus, pelanggan akan mendapatkan diskon sebesar 30 persen.

"Untuk tahap perkenalan, dan juga promo hari kemerdekaan kita kasih potongan harga 30 persen untuk pelanggan," ungkap pemilik usaha Joni Martoni (22/8) kepada ANews  di sela-sela acara lounching.

Lebih lanjut Toni, panggilan akrabnya, menyebutkan bahwa keberadaan jenis loundry dengan sistem koin ini memang masih baru, namun banyak keuntungan-keuntungan yang dibisa dinikmati oleh para pelanggan. 

"Diantaranya sistem pencucian yang lebih cepat, ditambah dengan langsung mengeringkan pakaian tanpa perlu diseterika. Namun jika pelanggan tetap ingin diseterika, akan kami seterikakan, tapi ada penambahan biayanya,"ujar Toni.

Lebih lanjut, pria kelahiran Tanjungpinang ini mengungkapkan, dengan sistem ini, para pelanggan juga bisa mencuci sendiri pakaiannya dengan cepat. "Jadi, pelanggan bisa melakukannya sendiri, tanpa ada keraguan tercampur dengan pakaian pelanggan lain," tuturnya.

Sistem ini pun sangat menghemat waktu. Hanya dalam waktu 2 jam, kain sudah dicuci dan kering. "Jadi, pelanggan bisa menunggu pakaiannya kering. Tidak perlu antri, menunggu besok atau lusa," tambah Toni.

Menurut Toni, penggunaan jasa loundry dengan sistem Coin ini sekarang sudah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. "Alhamdulillah sekarang sudah ada sekitar 8 usaha Coin Loundry di Pekanbaru," sebutnya.

Ditambahkan perbedaan lain dari sistem Coin Loundry ini dengan loundry kiloan adalah jika pada loundry kiloan, pakaian ditimbang perkilo, namun pada sistem Coin Loundry 1 koin sudah mencakup maksimal 7 kilo pakaian. Harga 1 koin di masing-masing tempat bisa saja berbeda. "Tapi harganya relatif murah dan terjangkau. Tergantung lokasi, segmen pasar, kualitas layanan dan ekosistem,"ujar Toni. RMN



Tulis Komentar