Daerah

Masker Tak Lagi Sering Dicari, Omset Penjualan Masker Menurun

Suasana Tempat Penjualan Masker, yang Tampak Sedang Sepi Pembeli. (F:SAL/ANEWS)

PEKANBARU (ANEWS) - Sejak dinyatakan Covid-19 sebagai pandemi, banyak imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah Indonesia sendiri kiat menerapkan aturan memakai masker guna mencegah penularan Covid-19.

Besarnya eksistensi Covid-19 pada mulanya, membuat masyarakat takut tertular. Hal ini membuat masyarakat berbondong-bondong membeli masker, bahkan sampai mengoleksinya.

Harga masker medis menjadi naik dan menjadi langka di beberapa daerah. Namun, seiring berjalannya waktu, terhitung hampir satu tahun pandemi Covid-19, masker menjadi hal yang biasa. 

Masyarakat tak sedikit yang melanggar protokol kesehatan (Prokes) dengan tidak menggunakan masker saat berpergian. 

Turunnya eksistensi masker ini juga berdampak pada omset penjualan masker. Sakina, salah satu penjual masker di sekitaran jalan HR. Soebrantas, Panam, Pekanbaru, Riau, mengaku pendapatannya semakin anjlok. 

"Beda saat awal pandemi. Kalau kemarin banyak yang beli masker, sekarang udah beda, pendapatannya sangat menurun," jelasnya.

Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang masih menjual masker disekitar ruas jalan H.R Soebrantas ini. (SAL)



Tulis Komentar