Pencurian TBS Sangat Meresahkan

Ketua Himasi Ingatkan Pembeli Sawit, Jangan Tampung Sawit Curian

Aldi Syahputra, Ketua Himasi-Rohil (Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sinaboi - Rokan Hilir). (F:ALX/ANEWS)

SINABOI (ANEWS) - Maraknya pencurian Tandan Buah Sawit (TBS) milik warga di lingkungan Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir sangat meresahkan masyarakat.

Masyarakat yang memiliki kebun sawit kerap kehilangan Tandan Buat Sawit (TBS) sebelum masa panen tiba, dikarenakan adanya dugaan pencurian buah sebelum masa panen. Hal ini tentu menjadi kerugian bagi petani sawit.

Teknis dalam pencurian diduga bermacam-macam, salah satunya dengan membawa alat untuk memanen berupa dodos pada malam hari bahkan di siang hari.

Aldi Syahputra selaku ketua Himasi-Rohil (Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sinaboi - Rokan Hilir) mengatakan kepada awak media, "Saya sering dengar cerita dari petani sawit bahwasanya sawit nya dicuri/didodos pada malam hari," ucapnya Kamis (28/01/2021) menjawab Amanah News. 

"Begitu juga halnya dengan kebun orang tua saya, sering hilang buah di pohonnya sebelum panen tiba dengan melumpuri bekas panen dengan lumpur sehingga seolah-olah buah bekas panen si pencuri tersebut telah lama dipanen/didodos", tambahnya lagi.

Aldi juga mengingatkan kepada Pembeli Tandan Buah Sawit (TBS) di lingkungan kecamatan Sinaboi untuk membilah penjual Tandan Buah Sawit dan tidak menjadi penadah buah hasili curian".

"Kita menyayangkan yang terjadi beberapa hari yang lalu di kecamatan Bangko Pusako adanya pembacokan kepada pelaku pencurian Tandan Buah Sawit, dan jangan sampai hal demikian terjadi di kecamatan Sinaboi disebabkan kecanduan sipelaku pencurian dikarenakan pembeli tidak selektif,"tutup Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Ar Ridho Bagansiapiapi. (ALX)



Tulis Komentar