Tingkatkan Lapangan Kerja, Dinas Perikanan Meranti Terus Tambah Kelompok Baru Kakap Putih
MERANTI (ANEWS) - Upaya Dinas Perikanan Kepulauan Meranti Riau terus meningkatkan kualitas dan kuantitas budidaya ikan kakap putih di wilayahnya.
Selain itu, Setelah ditunjuk Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Provinsi Riau sebagai kawasan pengembangan budidaya kakap putih nasional, Kabupaten Kepulauan Meranti getol meningkatkan target produksi hingga 70 ton per tahun.
"Ada 96 Kantong Kerambah, dari Dinas Kelautan Provinsi Riau 6 Kelompok berserta pakan ikan dan obat -obatan dan ada 25 unit (100 Kantong) dari Kementerian yang akan di distribusikan 23 kelompok budidaya ikan di Kepulauan Meranti," kata Kepala Dinas Perikanan Kepulauan Meranti Eldy Syahputra SPI Msi Kepada AmanahNews.com Jum'at (26/2/2021).
Menurut, Eldy, dengan respon positif dari para budidaya ikan di Kepulauan Meranti, makan di yakini bisa berpenghasilan lebih, juga bisa kelompok tersebut membuka lowongan kerja, agar kakap putil dan bawal bintang lebih di kenal.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Eldy Saputra di Selatpanjang, jumat, mengatakan produksi kakap putih itu berasal bibit bantuan dari Kementerian dan Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam sebanyak 180 ribu benih.
Setelah dibantu bibit dan pendampingan teknis oleh Dinas Perikanan, ada peningkatan produksi dari kelompok budidaya tersebut. Hasil monitoring pihaknya ke lapangan, bibit yang dibudidaya dengan bantuan pendamping ternyata mencapai sesuai harapan.
"Sekarang ini dengan sarana yang ada yaitu sebanyak 330 unit kantong jaring yang mampu memproduksi bersih dari 60 hingga 70 ton per tahun," ujar Eldy.
Bahkan, dikatakan Eldy, malah sebagian sudah ada yang dipasarkan oleh kelompok pembudidaya dengan standar ukuran untuk konsumsi minimal seberat 7 ons dan berusia 6-7 bulan. Sasarannya ke pasar lokal dan regional seperti Selatpanjang, Pekanbaru, Bengkalis, Dumai, dan Batam.
"Soal pemasaran sudah tidak ada kendala lagi. Pasar sangat merespon sekali dengan produksi kakap putih dari Meranti ini. Namun penjualannya tidak sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Dengan bagusnya respon pasar, Dinas Perikanan akan menambah sarana dan prasarana keramba jaring apung (KJA) supaya produksi semakin meningkat. Target ke depan, orientasi pasar bukan hanya lokal saja, tapi langsung ekspor hingga ke pasar internasional.
"Bengkalis dan Pekanbaru juga rutin melakukan permintaan kakap putih ini. Supplier (pemasok) disini sudah secara rutin mengirimnya. Apabila nanti permintaan lebih besar, sarana budidaya bertambah, kita sanggup memenuhi permintaan dari luar itu," bebernya.
Dia mengakui kemungkinan besar tahun ini (2021) akan dibantu lagi bibit ikan kakap putih kepada 11 kelompok lainnya dengan total sebanyak lebih kurang 380 ribu benih. Tak hanya itu, ke depan juga pihaknya ingin menambah sarana budidaya sebanyak 1750 unit kantong dengan target produksi hingga 200 ton per tahun.
"Apabila ini terwujud otomatis akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kepulauan Meranti,"kata Eldy.
Ia berharap, Silahkan buat kelompok yang baru, namun harus mempunyai gumbang, agar bisa nantiknya kita usulkan, sesuai sasaran dan syarat -syarat lengkap lewat Dinas Perikanan Kepulauan Meranti.
Sebab, kempok yang baru tersebut, sesuai ketentuan yang ada.agar nantiknya distribusikan harus di perbanyak jumlah pebudidaya ikan kakap putih.
Ia menambahkan, ada 50 kantong yang harus kita siapkan yakni kelompok baru, terkait bantuan tersebut, apabila di eseskusikan targetnya yakni 12 ton per tahun, agar sejalan nantiknya kegiatan perikanan yang ada di sana.
"Sehingga Kepulauan Meranti sebagai kampung kakap putih, Nasional dan kebijakan kakap putih hanya di Kepulauan Meranti, Kakap putih pengeloaan ikan terbaik, dan sejalan kegiatan lain di perikanan mengangkat lapangan perkerjaan baru, untuk kesejakterana bagi pebudidaya ikan," jelas Eldy. (BOM)
Tulis Komentar