Daerah

Hujan Guyur Selatpanjang, Setelah Lama Kemarau Panjang

Ilustrasi

MERANTI (ANEWS) - Hampir Lebih dua bulan hadapi musim kemarau, dan masyarakat sudah mengharapkan hujan yang tidak kunjung hadir dan Ahad malam Pukul 9:00 Wib terjawab hingga larut malam (7/3/2021) dini hari.

Selain itu, Selatpanjang yang merupakan Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti diguyur hujan dan menyeluruh semua daerah di Kepulauan Meranti.

Meski saat ini Kepulauan Meranti sedang di amuknya si jago merah Kharhutla, hingga Kapolda Riau dan Wakil Bupati Asmar bersama Kapolres turun berjibaku padamkan Kharhutla yang membabat lahan di Kecamatan Tasik Putri Puyu Kepulauan Meranti Riau. 

Di sisi lain, Meski sempat mengganggu aktivitas malam minggu tongrongan Warung Kopi, masyarakat terlihat sangat senang hingga pasangan muda mudi tunda malam mingguan.

"Tunda malam mingguan malam ini di rumah aja asyiknya lagian hujan udah lama tak menguyuri daerah kita Alhamdulilah," ujar Agus saat di hubungi wartawan.

Pantauan media ini, sejak Ahad malam, cuaca mendung menyelimuti langit kabupaten termuda se Riau ini.

Sekitar pukul 00.00 WIB rintik-rintik air hujan mulai terasa hinggap jemari tanggan, jika berada di luar rumah. 

Meski sempat mengganggu aktifitas Malam Mingguan Cafe dan Kedai Kopi di jalan raya, tapi masyarakat terlihat sangat senang atas karunia dan nikmat dari Allah yang ditumpahkan dari atas langit kabupaten yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia itu.

Rini (40) misalnya, salah seorang warga Tebing Tinggi ketika ditemui di tanya minggu malam, Kota Selatpanjang hujan dan berharap semua daerah hujan. mengungkapkan sangat senang dengan turunnya dini hari itu.

"Alhamdulilah hujan, saye bersyukur sekali tak penat Ayah kami beli air hujan, kasian tak ade air kosong kamar mandi, harus disyukuri Kan dah lama betul kemarau," kata Rini.

Hujan meluas hingga Kota Pekanbaru Riau saat di tanya warga Pekanbaru Zul mengabarkan " sama pekanbaru juga hujan malam ini Alhamdulilah lama dah tidak hujan," ucap dia via salulernya.

Beberapa warga juga terlihat menampung air di rumah maupun toko. Hingga berita ini di terbitkan sekitar pukul 00.24 WIB, hujan masih membasahai tanah jantan berjuluk kota sagu tersebut.(BOM)



Tulis Komentar