Lahan Gambut Rimbo Panjang Terbakar, Petugas Berjibaku Padamkan Api
PEKANBARU (ANEWS) - Lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru terbakar. Dari empat hektare lahan yang terbakar, hanya setengah haktare yang baru bisa dipadamkan.
Akibatnya sejumlah tim gabungan pemadam kebakaran lahan berupaya memadamkan api. Tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman terdiri atas Manggala Agni, TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Koordinator Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Riau, Edwin, di Pekanbaru, Selasa (9/3/2021), mengatakan topografi di lokasi kebakaran adalah lahan gambut datar dengan vegetasi semak belukar.
"Lahan tersebut adalah milik masyarakat, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Menurut dia, Manggala Agni menggunakan teknis pemadaman dengan satu unit mesin air mark 3 dengan dua jalur pemadaman. Titik api tersebar secara luas sehingga sulit dipadamkan. Kendala lainnya adalah cuaca yang panas, angin yang kencang dan asap tebal menyulitkan kerja petugas.
"Saat ini api berhasil disekat agar tidak meluas. Titik api masih tersebar luas. Besok (hari ini, red) TKP Desa Rimbo Panjang akan dilakukan pemadaman lanjutan," kata Edwin.
Desa Rimbo Panjang adalah daerah yang kerap dilanda kebakaran lahan setiap musim kemarau. Apabila kebakaran tidak cepat ditanggulangi, asapnya bisa mencapai Kota Pekanbaru.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Karhutla yang terjadi di Provinsi sejak awal tahun 2021 mencapai 657,71 hektare. Luas kebakaran paling luas di Kabupaten Bengkalis yakni mencapai 200,66 ha.
Kemudian di Indragiri Hilir luas kebakaran mencapai 122,5 Ha, Kota Dumai 109,1 Ha, Siak 72,9 Ha, Pelalawan 48 Ha, Kepulauan Meranti 35,5 Ha, Rokan Hilir 31 Ha, Indragiri Hulu 25 Ha, dan Kota Pekanbaru tiga Ha.
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021. Riau setiap tahun terus dilanda karhutla karena pembukaan lahan gambut di daerah itu. Ketika lahan gambut terbakar akan sulit memadamkannya, dan mengakibatkan asap pekat. (*)
Tulis Komentar