Daerah

Kebakaran Lahan Gambut Rimbo Panjang Berdampak di Pekanbaru, Bau Asap Menyengat, Mata Perih

PEKANBARU (ANEWS) - Kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, berdampak buruk terhadap kondisi cuaca di Kota Pekanbaru. Hal ini dirasakan pada Subuh kemarin (Selasa, 9/3/2021, red) dan dini hari malam (Rabu 10/3/2921). 

Sebelumnya Subuh (Selasa, 9/3/2021, red) warga kota Pekanbaru mengeluh dengan bau menyengat yang tak sedap di indra penciuman. Ada yang bilang seperti bau limbah asap kimia dan ada yang bilang seperti bau tempe busuk. 

Pada malam hari usai Maghrib, bau menyengat kembali menjadi-jadi. Tidak hanya bau, tapi juga membuat mata perih. Bahkan sampai menyesakkan tenggorokan dan dada.

Seperti yang dituturkan Meli. Menurut ibu satu anak ini, bau menyengat seperti asap mulai terasa sejak malam tadi. 

"Benar, tadi malam ketika mau keluar rumah, tercium bau seperti aroma asap. Selain itu matapun jadi perih. Nggak tahan, saya kembali masuk ke dalam rumah," tuturnya.

Sementara, Sumini mengatakan bau asap tercium saat hendak membuka pintu rumah. Ia yang tak tahan dengan asap ini mengaku tenggorokannya terasa kering dan sakit.

"Saya alergi dengan asap. Bau Asap rokok saja bikin saya batuk. Apalagi asap, tenggorokan saya perih dan sakit," jelasnya. 

Ternyata apa yang dikeluhkan warga berasal dari terbakarnya lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kampar. Apalagi bagi warga Pekanbaru yang pemukimannya berbatasan langsung dengan kabupaten tersebut. 

Hingga kini, Rabu ( 10/3/2021) tim gabungan pemadaman api masih terus berjibaku memadamakan lahan yang terbakar.

"Hari ini Rabu, kita ke TKP Desa Rimbo Panjang akan dilakukan pemadaman lanjutan," kata Edwin Koordinator Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Riau, Edwin. (*)



Tulis Komentar