Daerah

Gubernur Riau: Tidak Ada Paksaan untuk Mengikuti Sekolah Tatap Muka

PEKANBARU (ANEWS) -Pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan. Sebagian besar orangtua menyambut kebijakan ini dengan senang hati, namun sebagian kecil sisanya merasa keberatan karena masih khawatir penularan virus tersebut 

Menanggapi hal ini Gubernur Riau Syamsuar mengaku tidak ada pemaksaan untuk mengikuti sekolah tatap muka. 

" Pembelajaran tatap muka tidak ada unsur paksaan," ucapnya Senin (22/3/2021) di sela-sela kegiatan meninjau pelaksanaan belajar tatap muka terbatas di empat sekolah dan satu Madrasah di Kota Pekanbaru.

"Namun Satgas dan Pemerintah tidak memaksakan untuk tatap muka jika memang orang tua tidak mengizinkan,"ujar Gubri.

Lebih lanjut Gubernur Riau menjelaskan kunjungan ini sengaja dilakukan guna melihat secara langsung pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Pekanbaru ini. 

"Saya melihat pihak sekolah sudah menerapkan apa yang satgas penanganan Covid-19 arahkan, yakni dengan hanya tatap muka hanya dua jam di sekolah,"terangnya. 

Gubernur Riau Syamsuar juga mengingatkan Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten Kota untuk juga melakukan pengawasan di daerah masing-masing, agar pelaksanaan belajar mengajar tatap muka tetap mematuhi Protokol Kesehatan. 

Dalam peninjauan tersebut Gubernur Riau didampingi Kepala Dinas Pendidikan Zulikram, Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani Nazir, dan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr. Indra Yovi.

Kunjungan pertama Gubernur Riau ke SMPN4 Pekanbaru dan dilanjutkan Sekolah SD Negeri 36 Pekanbaru. Selanjutnya Gubernur Riau mengunjungi SMAN 8 Pekanbaru dan dilanjutkan ke SMKN 2 Pekanbaru.

Secara terpisah, SMAIT Al-Fikri Pekanbaru memberikan uzur bagi siswa yang sakit atau keluarganya sakit. Siswa diperkenankan untuk belajar di rumah dengan seizin wali kelas. 

Berikut pesan WA yang disampaikan Kepala Sekolah SMAIT Al-Fikri Pekanbaru Hazairin Hasan kepada siswa:

*Jika ad _keluarga atau diri kita_ yg sdg sakit (seperti flu, demam) disarankan beljar dari rumah (izin terlebih dahulu ke walas)*

*Info ini tlg dipegang ya. Jd kal ad keluarga se rumah kt yg sdg sakit *walupun antm tdk sakit* antm belajar nya dari rumah*

"Kita memberi uzur kepada siswa jika sakit atau ada keluarganya yang sakit untuk belajar di rumah saja. Atau orangtuanya yg keberatan anaknya belajar tatap muka di sekolah, kan sudah ada surat persetujuan/tidak setuju yang kita layangkan sebelumnya ke wali murid," tutup Hazairin. (*)



Tulis Komentar